kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   18,00   0,11%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

JICT klaim ratusan pekerja tak ikut demo


Jumat, 04 Agustus 2017 / 08:42 WIB
JICT klaim ratusan pekerja tak ikut demo


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Meski banyak pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT), yang melakukan aksi demo, banyak juga pekerja yang tetap masuk. Sejak 1 Agustus lalu, direksi JICT memberikan surat edaran kepada seluruh pekerja JICT. 

Surat edaran ini berisi tiga hal. Pertama, manajamen memberikan surat pernyataan kepada pekerja yang isinya berkaitan dengan akan ikut mogok atau bekerja. Kedua, bagi pekerja yang ingin menandatangani surat pernyataan bisa menyerahkan formulirnya ke manajemen mulai 1 Agustus. Ketiga, manajemen akan memberikan perlindungan terhadap pekerja JICT yang menandatangani surat pernyataan tidak ikut mogok dan tetap bekerja.

Wakil Direktur Utama JICT, Riza Erivan, mengatakan, sampai Kamis (3/8) sore, pekerja yang telah meneken pernyataan untuk tidak ikut aksi mogok diperkirakan sudah lebih dari 200 pekerja dari total 699 pekerja JICT.

"Direksi mengapresiasi sikap pekerja yang supportif dan mendukung operasionalisasi perusahaan berjalan optimal. Para pekerja ini sudah paham hak dan kewajibannya," ujar Riza Erivan pada keterangan tertulis, Kamis malam (3/8).

Menurut Riza, direksi JICT masih tetap memberikan dan membuka kesempatan kepada pekerja JICT yang ingin bekerja untuk dapat menandatangani surat pernyataan ini.

Yaser Arafat seorang Billing Services Verificator JICT juga mengaku sangat kecewa dengan aksi mogok kerja yang dilakukan. Sebab hal itu berdampak pada dipindahkan pelanggan JICT ke terminal lain di pelabuhan Tanjung Priok.

Ia berharap aksi mogok segera berakhir dan seluruh pekerja dapat menjalankan aktivitasnya seperti biasa. "Mayoritas pekerja JICT sadar betul bahwa penghasilan yang diterimanya sudah luar biasa dan jauh diatas rekan-rekan lainnya yang bekerja di Indonesia," kata Yasser yang sudah bekerja lebih dari 17 tahun di JICT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×