kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

JICT klaim ratusan pekerja tak ikut demo


Jumat, 04 Agustus 2017 / 08:42 WIB
JICT klaim ratusan pekerja tak ikut demo


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Meski banyak pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT), yang melakukan aksi demo, banyak juga pekerja yang tetap masuk. Sejak 1 Agustus lalu, direksi JICT memberikan surat edaran kepada seluruh pekerja JICT. 

Surat edaran ini berisi tiga hal. Pertama, manajamen memberikan surat pernyataan kepada pekerja yang isinya berkaitan dengan akan ikut mogok atau bekerja. Kedua, bagi pekerja yang ingin menandatangani surat pernyataan bisa menyerahkan formulirnya ke manajemen mulai 1 Agustus. Ketiga, manajemen akan memberikan perlindungan terhadap pekerja JICT yang menandatangani surat pernyataan tidak ikut mogok dan tetap bekerja.

Wakil Direktur Utama JICT, Riza Erivan, mengatakan, sampai Kamis (3/8) sore, pekerja yang telah meneken pernyataan untuk tidak ikut aksi mogok diperkirakan sudah lebih dari 200 pekerja dari total 699 pekerja JICT.

"Direksi mengapresiasi sikap pekerja yang supportif dan mendukung operasionalisasi perusahaan berjalan optimal. Para pekerja ini sudah paham hak dan kewajibannya," ujar Riza Erivan pada keterangan tertulis, Kamis malam (3/8).

Menurut Riza, direksi JICT masih tetap memberikan dan membuka kesempatan kepada pekerja JICT yang ingin bekerja untuk dapat menandatangani surat pernyataan ini.

Yaser Arafat seorang Billing Services Verificator JICT juga mengaku sangat kecewa dengan aksi mogok kerja yang dilakukan. Sebab hal itu berdampak pada dipindahkan pelanggan JICT ke terminal lain di pelabuhan Tanjung Priok.

Ia berharap aksi mogok segera berakhir dan seluruh pekerja dapat menjalankan aktivitasnya seperti biasa. "Mayoritas pekerja JICT sadar betul bahwa penghasilan yang diterimanya sudah luar biasa dan jauh diatas rekan-rekan lainnya yang bekerja di Indonesia," kata Yasser yang sudah bekerja lebih dari 17 tahun di JICT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×