kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pengalihan barang dari JICT terus dipantau


Kamis, 03 Agustus 2017 / 19:40 WIB
Pengalihan barang dari JICT terus dipantau


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perhubungan menyatakan terus memantau Pelabuhan Tanjung Priok. Dampak dari aksi mogok serikat pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) akan terus diantisipasi.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono Kegiatan operasional di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari ini (3/8) tetap berjalan normal seperti biasa, kendati adanya aksi mogok kerja yang dilakukan oleh Serikat Pekerja (SP) JICT sejak pagi tadi.

"Kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Karena Pemerintah telah mengalihkan pelayanan jasa kepelabuhanan JICT ke terminal internasional lain yang juga berada di Pelabuhan Tanjung Priok," ujar Tonny pada keterangan tertulisnya, Kamis (3/8).

Tonny menjelaskan pengalihan pelayanan jasa kepelabuhanan JICT ke terminal internasional lain yang juga berada di Pelabuhan Tanjung Priok dilakukan untuk menjaga kelancaran arus barang dan kapal di Tanjung Priok.

Selama ada aksi mogok kerja, telah disiapkan Terminal Peti Kemas Koja, Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, New Port Container Terminal 1 (NPCT-1), dan Terminal MAL.

Sebanyak 20 kapal yang semestinya ditangani JICT hingga tanggal (10/8) sudah dialihkan bongkar muatnya di Pelabuhan Tanjung Priok. Pembagiannya yaitu di Terminal Koja sebanyak tujuh kapal, Terminal NPCT-1 sebanyak enam kapal, Terminal 3 sebanyak lima kapal dan Terminal MAL ada dua kapal.

" Ini untuk membantu pelayanan jasa kepelabuhanan sehingga pelayanan bongkar muat tidak terganggu,” kata Tonny.

Tony menambahkan, terminal Peti Kemas Koja akan menjadi operator pengganti sementara untuk pengoperasian 300 meter dermaga utara JICT . Namun terminal ini bisa diperpanjang menjadi 720 meter jika diperlukan.

Sementara itu, Direktur Lalulintas dan Angkutan Laut, Bay M Hasani meninjau langsung pelayanan jasa Kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Pelayanan jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Tanjung Priok ini berjalan lancar. Aktivitas normal dan semua terlayani dengan baik," ujar Bay.

Ia mengatakan sejak kemarin (2/8) untuk NPCT-1 melayani satu kapal, Terminal 3 melayani dua kapal, TPK Koja melayani dua kapal. Itu semua merupakan limpahan dari JICT disamping melayani jasa kepelabuhanan rutin masing-masing.

" Disamping melayani jasa kepelabuhanan limpahan JICT, hingga sore ini, seluruh kegiatan bongkar muat rutin di Pelabuhan Tanjung Priok dapat terlayani dengan baik. Misalnya saja di terminal MAL saat ini tengah dilakukan kegiatan bongkar muat MV. Sinar Sangir,” kata Bay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×