kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Jelang Puncak Panen, Bulog Targetkan Serap Beras Petani Hingga 1,4 Juta Ton


Sabtu, 18 Januari 2025 / 15:17 WIB
Jelang Puncak Panen, Bulog Targetkan Serap Beras Petani Hingga 1,4 Juta Ton
ILUSTRASI. Pekerja menjemur gabah di salah satu tempat penggilingan padi di Margaluyu, Kasemen, Kota Serang, Banten, Rabu (13/11/2024). Perum Bulog menargetkan dapat menyerap beras petani sebesar 1,4 juta ton pada puncak panen raya bulan Maret-April 2025 mendatang.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perum Bulog menargetkan dapat menyerap beras petani sebesar 1,4 juta ton pada puncak panen raya bulan Maret-April 2025 mendatang. 

Volume ini setara 70% dari taret penugasan yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Bulog untuk menyerap 2 juta ton beras pada 2025.

Sekretaris Perusahaan Bulog Arwakhudin Widiarso mengatakan, berdasarkan penugasan dari Bapanas, Bulog ditargetkan menyerap 2 juta ton beras dari petani tahun ini. Namun, penyerapan diharapkan bisa mencapai 3 juta ton.

Baca Juga: Bulog Tetap Serap Beras Petani Meski Tak Sesuai Standar

"Jadi, di dalam RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan), kami membuat perhitungan pengadaan dalam 2 juta ton dengan harapan 3 juta ton (penyerapan beras)," kata Arwakhudin, Jumat (17/1).

Untuk mencapai target penyerapan tersebut, Bulog menyiapkan tiga skema. Pertama, penyerapan gabah kering panen (GKP) dari petani langsung. Kedua, penyerapan gabah kering giling (GKG) dari penggilingan. Ketiga, pembelian beras, baik dari petani maupun penggilingan.

Sebelumnya, Bapanas menargetkan Bulog untuk menyerap beras petani sebanyak 2,5 juta sampai 3 juta ton di tahun ini. 

Baca Juga: Ada Potensi Kenaikan Harga Beras di Awal Tahun, Bulog: Stok Beras Capai 2 Juta Ton

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, target ini seiring dengan penetapan anyar harga pembelian pemerintah (HPP) untuk GKP di tingkat petani, yang naik menjadi Rp 6.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 6.000 per kg.

"Target Bulog tahun ini sekitar 2,5 sampai 3 juta ton setara beras, apakah itu dalam bentuk GKP yang setara beras 600.000 ton, GKG yang setara beras 900.000 ton, kemudian 1,5 juta ton dalam bentuk beras di seluruh Indonesia," kata Arief.

Arief memperkirakan, gabah yang bisa dipanen pada masa panen raya Maret-April mencapai 13 juta ton hingga 14 juta ton, atau 7 juta ton setara beras. Hasil panen ini tidak semuanya diambil oleh, melainkan juga akan diserap oleh penggilingan yang ada di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Maret-April 2025 Panen Raya, Produksi Gabah Diprediksi Capai 14 Juta Ton

Untuk itu, Arief meminta Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) menjadi mitra strategis pemerintah dan Bulog untuk membantu penyerapan produksi dalam negeri sesuai HPP yang ditetapkan pemerintah.

"Salah satu kunci kesuksesan kita nanti saat panen raya adalah kesinambungan, mulai dari on-farm, kemudian off-farm saat pascapanen. Jadi, petani nandur (menanam padi) bisa semangat, karena gabahnya dibeli dengan harga baik," ungkap Arief.

Selanjutnya: Cek Apa Saja Kebiasaan dan Sifat Genetik yang Diwariskan Ibu & Ayah ke Anaknya

Menarik Dibaca: Cek Apa Saja Kebiasaan dan Sifat Genetik yang Diwariskan Ibu & Ayah ke Anaknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×