kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Jalanan Tanah Abang kembali semrawut


Senin, 09 Juni 2014 / 09:24 WIB
Jalanan Tanah Abang kembali semrawut
ILUSTRASI. Cara membagikan reels Instagram ke status WhatsApp.


Sumber: Warta Kota | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menjelang Ramadhan, kawasan pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, bertambah semrawut. Maraknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjalan di jalan ditambah banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan, berdampak lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Abang selalu macet.

Pantauan di Pasar Tanah Abang dan sekitarnya, Minggu (8/6/204), banyaknya kendaraan yang diparkir sembarangan, salah satunya terlihat di Jalan KH Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kemacetan yang terjadi di kawasan Pasar Tanah Abang berdampak kemacetan di ruas jalan lainnya, seperti Cideng Barat, Jalan Cideng Timur, Jalan Jatibaru, hingga Jalan Kebon Sirih. Namun, ada titik-titik yang sebelumnya menjadi kantong PKL, kini berubah menjadi areal parkir liar sepeda motor maupun mobil, seperti yang terlihat di Jalan KH Mas Mansyur. Juga tampak sejumlah mobil boks yang tengah melakukan bongkar muat di badan jalan.

Rohimin (35), seorang juru parkir di kawasan Jalan KH Mas Mansyur, mengaku, pengunjung Pasar Tanah Abang lebih memilih memarkirkan kendaraannya di badan Jalan KH Mas Mansyur dibanding di gedung.

"Dulu, lokasi ini memang dilarang untuk parkir kendaraan, tapi sekarang enggak. Biasa-biasa saja. Lagian, pengunjung juga ribet kalau markir di dalam gedung. Mereka pengennya di luar," ujar Rohimin.

Akibat banyak jalan yang dijadikan lokasi berjualan PKL dan parkir liar, kendaraan yang melintas menuju Pasar Tanah Abang menjadi tersendat. Kondisi semakin parah akibat banyak angkutan niaga yang bongkar muat. Ditambah aktivitas pekerja bongkar muat yang mendorong troli bermuatan melintas di badan jalan maupun yang hanya diangkut di punggungnya.

"Mau lewat mana lagi, enggak ada jalan khusus bongkar muat. Satu-satunya, ya lewat jalan raya," ungkap Agung sambil mendoring trolinya.

Sugiman, seorang pengendara motor, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta gagal mengatasi kemacetan dan kesemrawutan Pasar Tanah Abang. "Jujur aja, capek lewat sini. Sempat enggak macet setelah ada penertiban, tapi enggak lama macet lagi," ujar warga Manggarai itu.

Warga lainnya, Titik, mengaku, setelah Pemprov DKI Jakarta menertibkan PKL dan parkir liar di Pasar Tanah Abang, kondisinya sudah cukup lumayan.

"Lalu lintas lumayan lancar karena enggak ada PKL dan parkir liar. Tapi, sayangnya itu bertahan hanya sebentar. Buktinya, sekarang semrawut lagi," katanya. (m2/m1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×