kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Jaksa Agung: Persiapan eksekusi mati sudah 90%


Rabu, 25 Februari 2015 / 11:28 WIB
Jaksa Agung: Persiapan eksekusi mati sudah 90%
ILUSTRASI. Hermina Tower - RS Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk HEAL


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkapkan, persiapan eksekusi hukuman mati hampir rampung dilakukan. Persiapan sudah mencapai 90% dan hanya kurang empat terpidana lagi yang masih harus dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan.

"Sekitar 90%," kata Prasetyo saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (25/2).

Pelaksanaan eksekusi masih menunggu pemindahan tahanan hingga koordinasi penyimpan regu tembak. Kejaksaan juga harus berkoordinasi menyiapkan ruang isolasi hingga kesiapan rohaniwan bagi para napi.

"Pelaksanaannya nanti akan dilakukan serentak sehingga tidak ada kesan saling menunggu," kata Prasetyo.

Mantan Jaksa Agung Muda Intelijen itu mengatakan, ada 20 napi yang akan dihukum mati pada eksekusi tahap kedua. Dari jumlah itu, masih ada empat orang terpidana yang belum dipindah ke LP Nusakambangan. "Sebanyak 2 orang di Bali, 1 orang di Madiun, dan 1 orang di Yogyakarta," ujar Prasetyo.

Prasetyo menyatakan tidak pernah menunda pelaksanaan hukuman mati. Hanya saja, persiapan eksekusi harus dilakukan secara matang. Dia juga menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak terpengaruh oleh tekanan dunia internasional agar Indonesia membatalkan eksekusi mati.

"Eksekusi sudah final. Tidak ada penundaan karena kita belum pernah memutuskan kapan harinya, apalagi pembatalan. Ini menyangkut masalah konsistensi penegakan hukum dan menyangkut masalah kewibawaan negara," kata dia. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×