kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Jakarta ingin belajar sistem transportasi London


Minggu, 30 November 2014 / 15:32 WIB
Jakarta ingin belajar sistem transportasi London
ILUSTRASI. Penawaran masuk lelang SUN kemarin tertinggi merupakan yang tertinggi selama 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin belajar dari Pemerintah Kota London mengenai tata ruang, terutama yang berkaitan dengan sistem transportasi kota. Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, London sudah menerapkan sistem single ticket atau tiket tunggal yang bisa digunakan untuk beberapa moda transportasi umum.

"Sistem transportasinya memang. Kita pengen belajar banyak soal transportasinya, pengaturannya, kereta, segala macam single ticket," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (30/11).

Basuki selesai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan Wali Kota London Boris Johnson di kompleks Istana Kepresidenan. Mereka bertiga mampir ke Istana Presiden setelah bersepedah bersama di Bundaran Hotel Indonesia pagi tadi.

Menurut Basuki, Jakarta patut meniru London dalam menerapkan sistem tata kota yang berbasis pada teknologi. Diakui dia, teknologi London sudah sangat canggih sehingga sistem transportasinya pun canggih.

"Dia (London) juga ada gedung yang tidak ada parkirannya. Jadi memang harus berani, mereka juga maju ruangan bawah tanahnya," sambung Basuki.

Dalam pertemuan di Istana Kepresiden pagi ini, Basuki mengatakan bahwa Wali Kota London membagi pengalaman mengenai persiapan event besar olahraga seperti Olimpiade. Kebetulan, Jakarta tengah mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Asian Games yang berlangsung 2018 mendatang.

"Kita pingin kalau Asean Games sukses, kita bisa laksanakan juga olimpiade. Pinginnya seperti itu, kita pingin belajar dari mereka. Mereka persiapannya 10 tahun," sambung dia.

Mengenai kesiapan Jakarta dalam menjadi tuan rumah Asian Games, pria yang biasa disapa Ahok ini mengatakan bahwa Pemrov Jakarta sudah mulai membangun venue-venue di lahan milik TNI, Polri, atau Yayasan. Selain itu, Pemrov Jakarta mulai membenahi sistem transportasi publik dan mulai merencanakan pembangunan apartemen-apartemen yang bisa dijadikan wisma atlet. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×