Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
Lebih lanjut, Arief menyampaikan, untuk pengendalian harga komoditas beras, sejak Januari hingga akhir tahun ini, pemerintah akan terus melakukan sejumlah intervensi dengan mengoptimalkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), di antaranya melalui penyaluran beras Bulog ke seluruh provinsi dengan harga beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Langkah ini untuk mengendalikan harga beras di tingkat konsumen. Sejak Januari sampai 31 Mei 2023 ini Bulog telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 587.000 ton ke seluruh provinsi. Penyaluran beras SPHP masih akan terus dilakukan sepanjang tahun,” jelasnya.
Selain itu, Bapanas bersama Bulog juga terus menggenjot penyaluran bantuan pangan beras bagi 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk menjaga daya beli masyarakat. Sampai dengan 4 Juni 2023 telah disalurkan sebanyak 433.000 ton bantuan beras.
Baca Juga: Ada Fenomena El Nino, Ini 8 Tanaman yang Cocok Ditanam di Musim Kemarau
Selain bantuan pangan beras, Badan Pangan Nasional bersama Holding BUMN Pangan ID Food juga melakukan penyaluran bantuan telur dan daging ayam bagi 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS).
BPS sendiri dalam laporannya mengungkapkan, Pascalebaran 2023 tingkat inflasi mulai melemah, bahkan merupakan tingkat inflasi terendah sejak Januari 2023. Penyumbang utama deflasi Mei 2023 adalah tarif angkutan udara -0,06%, cabai merah -0,04%, tarif angkutan antar kota -0,02%, cabai rawit -0,02%, dan bayam 0,00%.
Adapun, kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada Mei 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi secara tahunan sebesar 1,13%. Komoditas pangan dominan memberikan andil/sumbangan inflas yoy yaitu beras sebesar 0,38%, telur ayam ras 0,07%, bawang putih sebesar 0,03%.
Baca Juga: Kebun Sereh dan Kumis Kucing Jadi Berkah Warga Desa Peliatan
Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan deflasi secara yoy, yaitu minyak goreng sebesar 0,19%, daging ayam ras sebesar 0,05%, cabai merah sebesar 0,03%, cabai rawit dan daging sapi masing-masing sebesar 0,01%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News