Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mewanti-wanti agar pertumbuhan kredit tidak di rem pada 2024 agar investasi tidak terhambat. Hal ini juga sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar tumbuh di atas 5%.
Sri Mulyani menyampaikan, kondisi investasi saat ini masih tumbuh cukup baik, pun pertumbuhan kredit dari perbankan tumbuh cukup baik, meski belum setinggi yang diharapkan.
“Makanya disampaikan jangan sampai di 2024 ada sedikit ngerem growth kredit. Ini akan jadi persoalan dari sisi investasi dari sisi kita,” tutur Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, Jumat (22/12) lalu.
Ia menambahkan, selain meningkatkan kredit, pemerintah juga melakukan upaya lain untuk meningkatkan investasi khususnya investasi asing seperti melalui hilirisasi dan program di bidang usaha iklim.
Baca Juga: Menakar Dampak Sinyal Penurunan Suku Bunga The Fed pada Perekonomian Global dan RI
Di samping itu, kebijakan di Kementerian Keuangan juga akan terus dikeluarkan untuk mendukung dari sisi fundamental jangka panjang.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit hingga September 2023 tumbuh 8,96% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi 6.837,30 triliun. Kredit Investasi mencetak pertumbuhan tertinggi di antara segmen kredit lainnya, yakni tumbuh 11,19% YoY.
Pertumbuhan kredit investasi tersebut sejalan dengan membaiknya lini bisnis usaha di tanah air, hal ini juga terlihat dari penyaluran kredit di segmen investasi oleh bank-bank besar di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News