kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sri Mulyani Minta Aset Negara Dikelola dengan Baik, agar Bermanfaat bagi Ekonomi


Rabu, 22 November 2023 / 14:17 WIB
Sri Mulyani Minta Aset Negara Dikelola dengan Baik, agar Bermanfaat bagi Ekonomi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar aset negara harus dijaga dan dikelola dengan baik. Sebab, jika pengelolaanya baik maka akan menghasilkan keuntungan bagi setoran pendapatan negara.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar aset negara harus dijaga dan dikelola dengan baik. Sebab, jika pengelolaanya baik maka akan menghasilkan keuntungan bagi setoran pendapatan negara.

Sri Mulyani bilang, keuangan negara tidak hanya pajak, bea cukai dan pembiayaan utang, namun juga ada aspek belanja dan aset kekayaan negara yang bermanfaat bagi perekonomian.

“Kita juga terus memperbaiki bagaimana wujud pengelolaan aset negara ini bisa betul-betul diterjemahkan dalam prinsip efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas,” tutur Sri Mulyani dalam acara Anugerah Reksa Bandha, Rabu (22/11).

Baca Juga: Percepatan Belanja Pemerintah Bisa Tambah Uang Beredar Sekitar Rp 70 Triliun

Saat ini, pemerintah juga terus fokus mengoptimalkan pengelolaan aset negara sebagai salah satu sumber penerimaan. Sri Mulyani menargetkan, pada 2024 seluruh barang milik negara (BMN) akan tersertifikasi seluruhnya, guna mempermudah pelacakan pengelolaannya.

Kementerian Keuangan juga telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) juga untuk terus memantau kinerja aset-aset yang telah dimiliki, termasuk efisiensi perawatannya. Ia menekankan, para pengguna aset di tiap kementerian atau lembaga tak boleh membiarkan asetnya tertidur.

“Kita juga lakukan piloting untuk mengukur kinerja aset. Aset itu tidak tidur, tapi aset harus bekerja keras dan memberikan manfaat yang maksimal, maka kita akan terus melakukan juga, termasuk piloting mengukur kinerja aset tersebut, termasuk asuransi BMN,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×