Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tetap berupaya menjaga daya beli masyarakat di tahun depan. Sebab, konsumsi rumah tangga yang terjaga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 5,4% di tahun depan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam rangka mempertahankan daya beli masyarakat, pemerintah akan tetap mengalokasikan anggaran subsidi di tahun depan.
"Pemerintah juga tetap mengalokasikan subsidi BBM dan listrik," kata Jokowi saat pidato di Gedung DPR/MPR, Rabu (16/8). Tak hanya subsidi energi, pemerintah juga akan terap menganggarkan subsidi non energi, yang meliputi subsidi pupuk, subsidi bunga untuk KUR dan perumahan, serta pelayanan publik.
Sementara dalam rangka penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran, pemerintah mengalihkan penyaluran bantuan pangan rastra menjadi bantuan pangan non tunai dan juga akan diperluas penerima manfaatnya.
Selain menjaga daya beli, anggaran subsidi ini diharapkan mampu menjaga inflasi di level yang rendah. Sebab, di tahun depan, pemerintah juga menargetkan inflasi yang lebih rendah dari tahun ini, yaitu sebesar 3,5%.
Dalam RAPBN 2018, pemerintah menganggarkan subsidi Rp 172,41 triliun. Jumlah itu terdiri dari anggaran subsidi energi Rp 103,37 triliun dan anggaran non energi Rp 69,04 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News