kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daya beli buruh tani stagnan, buruh bangunan turun


Selasa, 15 Agustus 2017 / 13:02 WIB
Daya beli buruh tani stagnan, buruh bangunan turun


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Upah riil buruh tani di perdesaan di bulan ini cenderung stagnan dibanding bulan sebelumnya. Sementara upah riil buruh bangunan perkotaan malah menurun.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, upah riil buruh tani Juli di perdesaan bulan lalu naik tipis 0,03% dibanding bulan sebelumnya. Hal itu lantaran upah nominal buruh tani tercatat Rp 50.003, naik 0,18% dari Juni 2017.

Namun selama bulan Juli 2017, perdesaan mengalami inflasi sebesar 0,15%. "Kenaikan upah nominal masih mampu mengompensasi inflasi di perdesaan sehingga bisa dipahami upah riil buruh tani naik tipis bahkan hampir stagnan," kata Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (15/8).

Perubahan upah riil menggambarkan perubahan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh. Semakin tinggi upah riil maka semakin tinggi pula daya beli buruh.

Lebih lanjut menurut Suhariyanto, meski upah riil buruh tani naik tipis dan cenderung stagnan, setidaknya tidak mengalami penurunan. Hal ini berarti daya beli buruh tani tidak menurun.

BPS juga mencatat upah riil buruh bangunan di perkotaan di bulan lalu mencapai Rp 84.076, hanya naik 0,12% dibanding bulan sebelumnya. Namun kenaikan itu belum mampu mengompensasi inflasi nasional di bulan lalu yang tercatat sebesar 0,22%. "Sehingga upah riil buruh bangunan turun 0,10%," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×