kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi masalah lingkungan, pengelolaan sampah harus dipacu


Jumat, 22 November 2019 / 18:06 WIB
Jadi masalah lingkungan, pengelolaan sampah harus dipacu
ILUSTRASI. Petugas membersihkan sampah di Sungai Pelayangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (13/8/2019). Jadi masalah lingkungan, pengelolaan sampah harus dipacu. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Pemerintah sendiri saat ini terus berupaya mencari sumber energi terbarukan guna menjadi alternatif dari penggunaan sumber energi yang selama ini sebagian besar berasal dari minyak bumi. Kemunculan sumber energi baru bisa mengatasi ketergantungan Indonesia atas impor minyak bumi yang masih tinggi. 

Jika menilik masalah upaya minimalisasi ketergantungan pada minyak bumi, pemerintah melalui PLN mempersiapkan diri mencapai bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025. Dengan kondisi di atas maka saat ini merupakan masa transisi Indonesia menghadirkan green energy kehidupan masa depan bersama. Selain itu jika EBT yang menggunakan sampah ini digunakan maka sekaligus dapat menyelesaikan persoalan sampah tersebut.

Saat ini PLN gencar melakukan kampanye yang disebut EcoMoving yaitu perubahan gaya hidup dalam penggunaan alat transportasi salah satunya mendorong masyarakat menggunakan transportasi masal yang menggunakan green energy seperti MRT (Mass Rapid Transport), KRL (Kereta Listrik), LRT (Light Rail Transit), bus listrik atau menggunakan kendaraan yang berbahan bakar green energy seperti mobil listrik dan sepeda listrik. 

Lima Aspek
Sri Bebassari juga mengingatkan  lima aspek yang harus dipenuhi dalam pengelolaan sampah agar bisa berjalan dengan baik dan lancar. Pertama adalah aspek hukum. Terkait hal ini, Indonesia sudah memiliki Undang-Undang No 18. tahun 2018, tentang Pengelolaan Sampah. Kedua, aspek kelembagaan. Dalam hal ini adalah langkah konkret yang diterapkan dalam pelaksanaan undang-undang pengelolaan sampah mulai dari kementerian hingga tingkat RT.

Ketiga, aspek pendanaan. Mengelola  sampah memang tidak murah. Sri mengakui  ada biaya yang bisa dihitung berapa rupiah seharusnya APBN dan APBD menganggarkan dana untuk pengelolaan sampah, termasuk biaya yang harus dikeluarkan setiap rumah tangga. 

Baca Juga: Capai 7.435 MW proyek EBT, ini bukti PLN komitmen bangun energi bersih

Keempat, aspek sosial budaya. Dalam aspek ini, Sri meminta budaya bersih harus dimulai sejak dini oleh masyarakat. Kebiasaan membuang sampah sembarangan harus dihilangkan. Untuk mengubah prilaku masyarakat ini, perlu dibuatkan dulu aturannya,

Sedangkan aspek kelima adalah aspek teknologi. Aspek teknologi ini bisa dibagi menjadi teknologi pengelolaan sampah jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 
Sri menyebutkan aspek teknologi bisa menghasilkan efek samping yang berdampak pada sektor lainnya. "Efek samping yang ditimbulkan dari kegiatan pengelolaan limbah sampah itu bergantung pada teknologi yang digunakan," katanya.

Jika mengacu pada peta jalan pengelolaan sampah di ibukota Jakarta periode 2019-2024, ada sejumlah strategi utama dalam menangani masalah sampah di Jakarta. Strategi utama yang diterapkan itu adalah pengolahan sampah di kawasan mandiri/komersial dan pasar; pembangunan dan pengoperasian  TPS 3R, pembangunan dan pengoperasian ITF, pembangunan dan pengoperasian Jakarta Recycling Center. Selain itu ada juga strategi berupa optimalisasi penggunaan kompos terskala rumah tangga dalam pengurangan sampah dari sumbernya dengan pembinaan dan pengawasan yang komprehensif.    

Terkait kegiatan pengelolaan sampah di Jakarta, Sri Bebassari menyatakan kalau kegiatan itu bisa saja dilakukan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta ataupun pihak swasta.
"Bisa saja dilakukan oleh Pemda atau Pemda sebagai regulator dan swasta selaku operatornya," jelasnya.

Yang terpenting baginya, kegiatan pengelolaan sampah itu dilakukan secara transparan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×