kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu AS cabut GSP buat optimisme dunia usaha turun


Senin, 06 Agustus 2018 / 18:51 WIB
Isu AS cabut GSP buat optimisme dunia usaha turun
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkiraan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan III-2018 sebesar 106,05. Angka ini lebih kecil dari triwulan II-2018 yang sebesar 112,82.

Artinya, persepsi pengusaha di triwulan III masih optimistis, di mana masih di atas 100. Namun, ada sedikit kurang optimismenya kalau dibandingkan triwulan II-2018.

Dari komponennya, terlihat bahwa dunia usaha berharap order dari dalam negeri masih kuat, yakni di angka 119,27. Namun, dunia usaha agak ragu dengan order dari luar negeri karena ada di bawah 100, yakni 99,52.

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman, mengatakan, keraguan atas order dari luar negeri ini disebabkan oleh sentimen global, yakni isu bahwa Amerika Serikat (AS) mau mencabut GSP untuk beberapa produk unggulan Indonesia.

“Ini cukup membuat ketar-ketir para eksportir,” kata Ade kepada Kontan.co.id, Senin (6/8).

Namun demikian, ia yakin, Kementerian Perdagangan (Kemdag) begitu sigap menanggapi ini. Respons ini, cukup membuat lega.

“Mendag langsung terbang ke Washington untuk konsultasi sekaligus membawa rombongan dagang Indonesia meyakinkan AS bahwa Indonesia siap meningkatkan baik volume maupun value perdagangan bilateral, yang diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman bidang produk pertanian dan TPT,” jelasnya.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gajah Mada Tony Prasetiantono mengatakan, sentimen global memang membuat dunia usaha khawatir. Terutama isu perang dagang.

“Hal ini memberi ketidakpastian yang meningkat. Timbul kekhawatiran volume perdagangan global akan menurun, seiring dengan kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh pengenaan tarif,” kata Tony kepada Kontan.co.id.

Dari sisi sektor, perkiraan para pengusaha, kondisi bisnis pada seluruh kategori lapangan usaha diperkirakan di triwulan III terus tumbuh, kecuali untuk sektor transportasi dan pergudangan dan sektor jasa lainnya yang cenderung stagnan.

“Yang agak pas-pasan adalah transportasi dan pergudangan, sebesar 100,38. Ini bisa dimaklumi karena transportasi bergerak bagus di triwulan II didukung lebaran,” jelas Kepala BPS Suhariyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×