kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Presiden Jokowi bertemu Menlu AS, ini yang dibahas


Minggu, 05 Agustus 2018 / 11:47 WIB
Presiden Jokowi bertemu Menlu AS, ini yang dibahas


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Michael Richard Pompeo di Istana Negara. Dalam pertemuan ini, kedua pihak akan membahas isu bilateral dan internasional.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pun mengatakan, pertemuan pertama, ini kedua negara berkomitmen untuk memperkuat strategic partnership yang telah dijalin sejak 2015.

Hal ini dilakukan, karena efeknya tidak hanya akan dirasakan kedua negara tapi juga dunia. Kedua, untuk mendukung strategic partnership maka dibahas pula terkait isu ekonomi.

"Intinya komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, terutama perdagangan," ungkapnya saat ditemui usai pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (5/8).

Yang pasti, kerjasama perdagangan ini akan saling menguntungkan. Pasalnya, jika dilihat dari jenis barang yang Indonesia perdagangkan sifatnya tidak saling berkompetisi satu sama lain. Oleh karena itu, menurut Retno, AS-Indonesia akan lebih mudah meningkatkan kerjasama perdagangan.

Tak hanya itu Presiden Joko Widodo, lanjut dia, dalam pertemuan tadi juga berharap agar fasilitas Generalized System of Preference (GSP) tetap akan diberikan ke Indonesia. Sekadar tahu saja, GSP merupakan kebijakan AS berupa pembebasan tarif bea masuk (0%) terhadap impor barang-barang tertentu dari negara-negara berkembang.

"Kalau kita lihat dari barang yang ada di GSP, 53% adalah terkait dengan produk yang diekspor AS, terkait proses produksi yang diperlukan," tambah Retno.

Selain itu, Pompeo dan Presiden Jokowi juga sempat membahas situasi di kawasan semenanjung Korea yang sudah ada kemajuan meski tidak secepat yang diharapkan. Presiden pun sempat menyampaikan, Indoneia ingin melihat stabilitas dan denuklrisasi di semenanjung Korea.

Oleh karena itu Indonesia terus mendukung stabilitas di semenanjung Korea. "Presiden menyampaikan, kita ingin menggunakan Asian Games untuk merekatkan persahabatan antara masyarakar kedua negara (Korea Utara dan Korea Selatan)," tuturnya.

Tak ketinggala, Retno juga menyampaikan, Pompeo sempat menyampaikan salam dari Presiden AS Trump untuk Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut. " Suasana pertemuan sangat baik, dan Pompeo sampaikan salam dari Trump dan dibalas oleh presiden," tutupnya.

Adapun dalam pertemuan tersebut, selain ditemani oleh Retno, Presiden Jokowi juga ditemani oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×