kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Istana membantah Gita mundur karena beras Vietnam


Sabtu, 01 Februari 2014 / 15:22 WIB
Istana membantah Gita mundur karena beras Vietnam
ILUSTRASI. Promo Kartu Kredit Mandiri, Manfaatkan Diskon Hotel & Tiket Pesawat s.d Rp200.000


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar kasus beras impor Vietnam yang belakangan ini menjadi keprihatinan publik tetap ditangani dengan baik.

Sebab, kata SBY, Gita Irawan Wirjawan masih menjalankan tugas sebagai Menteri Perdagangan, maka ia diminta mengelola persoalan itu dengan baik.

"Kasus beras impor tentu terus ditangani dan harus dikelola dnegan baik. Tentu pak Gita yang masih menjalankan tugas sebagai Menteri Perdagangan tetap memperhatikan hal ini," ujar Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kantor Presiden, Sabtu (1/2).

Julian membantah bila Gita mengajukan pengunduran diri karena tak sanggup menangani kasus beras impor Vietnam. Ia bilang, Gita murni mundur karena alasan ingin fokus pada konvensi calon presiden di Partai Demokrat.

Meskipun Gita mengundurkan diri sebagai Mendag, tapi Presiden memastikan kasus impor beras dari Vietnam tetap ditangani dengan baik.

Pihak Istana juga memastikan bahwa mundurnya Gita tidak akan mengganggu kinerja pemerintah di Kementerian Perdagangan.

Sebagaimana diketahui, salah seorang pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang melaporkan kepada Hatta Rajasa dalam kunjungannya dua pekan lalu bahwa ada beras Vietnam medium beredar di pasaran.

Usai laporan itu, sejumlah instansi seperti Kemendag, Kementerian Pertanian, serta Ditjen Bea dan Cukai, Kemenkeu, melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikan itu akan dipublikasikan Senin (3/2) mendatang.

Jika terduga importir nakal itu terbukti bersalah, maka Kemendag akan mencabut izin impor mereka. "Dari perdagangan, izin langsung dicabut. Kalau yang lain kasih sanksi pidana silahkan. Tapi kewenangan kita administrasi," terang Bachrul Chairi, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Kemendah.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi bilang, investigasi terkait kisruh beras impor Vietnam terus berjalan. Dalam waktu singkat, temuan Kemendag akan dipublikasikan.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan, Kemendag akan melakukan penelusuran siapa yang melanggar aturan importasi. "Kalau ketemu pelakunya yang melanggar, akan kita libas," kata dia di Senayan Golf, Jumat pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×