kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Istana belum terima laporan soal revisi UU KPK


Rabu, 03 Oktober 2012 / 12:21 WIB
Istana belum terima laporan soal revisi UU KPK
ILUSTRASI. Acer hadirkan laptop chromebook produk dalam negeri


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Publik telah ramai menentang rencana revisiĀ  Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, ironisnya, Pihak Istana mengaku belum menerima laporan tentang revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tersebut.

Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menerima laporan. "Menteri hukum dan HAM juga belum melaporkan," katanya, Rabu (3/10).

Karena itu, Julian menegaskan Istana masih menunggu laporan. Laporan itu untuk memastikan siapa yang mempunyai inisiatif merevisi UU KPK. "Disebutkan dari DPR, tapi DPR yang mana. Ini dipastikan dulu," jelasnya.

Cuma, Julian meyakinkan SBY mengikuti masalah ini sembari menunggu laporan dari menteri. Menurutnya, SBY tidak akan ingin mengintervensi karena takut dianggap menyalahi undang-undang.

Sebagai informasi, usulan mengenai revisi UU KPK mulai bergulir di DPR. Revisi ini ditolak sejumlah kalangan karena dianggap melemahkan kewenangan KPK dalam pemberantasan korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×