kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Istana belum terima laporan soal revisi UU KPK


Rabu, 03 Oktober 2012 / 12:21 WIB
Istana belum terima laporan soal revisi UU KPK
ILUSTRASI. Acer hadirkan laptop chromebook produk dalam negeri


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Publik telah ramai menentang rencana revisiĀ  Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, ironisnya, Pihak Istana mengaku belum menerima laporan tentang revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tersebut.

Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menerima laporan. "Menteri hukum dan HAM juga belum melaporkan," katanya, Rabu (3/10).

Karena itu, Julian menegaskan Istana masih menunggu laporan. Laporan itu untuk memastikan siapa yang mempunyai inisiatif merevisi UU KPK. "Disebutkan dari DPR, tapi DPR yang mana. Ini dipastikan dulu," jelasnya.

Cuma, Julian meyakinkan SBY mengikuti masalah ini sembari menunggu laporan dari menteri. Menurutnya, SBY tidak akan ingin mengintervensi karena takut dianggap menyalahi undang-undang.

Sebagai informasi, usulan mengenai revisi UU KPK mulai bergulir di DPR. Revisi ini ditolak sejumlah kalangan karena dianggap melemahkan kewenangan KPK dalam pemberantasan korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×