kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.870   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

Investasi Kuartal I 2025 Tembus Rp 465 Triliun, Serapan Tenaga Kerja Naik


Rabu, 23 April 2025 / 22:32 WIB
Investasi Kuartal I 2025 Tembus Rp 465 Triliun, Serapan Tenaga Kerja Naik
ILUSTRASI. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani memberikan keterangan kepada wartawan usai melaporkan realisasi investasi kuartal I 2025 ke Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/4/2025). Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan dari total target investasi 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun, pada kuartal I telah terealisasi Rp465,2 triliun atau sekitar 24,4 persen. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA – Kinerja investasi Indonesia pada kuartal I 2025 mencatatkan hasil positif dengan realisasi mencapai Rp 465 triliun, tumbuh 15,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 230 triliun, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 234,8 triliun.

Pertumbuhan investasi ini turut mendorong penyerapan tenaga kerja sebanyak 594.104 orang, naik 8,5% dari tahun lalu. Persebaran investasi juga mulai merata, dengan luar Jawa menyumbang Rp 235,9 triliun atau 51%, mengungguli wilayah Jawa sebesar Rp 229,3 triliun.

Singapura tercatat sebagai negara investor terbesar dengan nilai US$ 4,6 miliar, disusul Hong Kong (US$ 2,2 miliar), Tiongkok (US$ 1,8 miliar), Malaysia dan Jepang masing-masing US$ 1 miliar. Sektor logam dasar termasuk smelter menjadi tujuan utama dengan kontribusi 14,5%, disusul sektor pergudangan dan transportasi sebesar 14,3%.

Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal I-2025 Capai Rp 465,2 Triliun

Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah menjadi lokasi investasi terbesar selama kuartal ini.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan bahwa proyek besar seperti ekosistem LG senilai US$ 9,8 miliar terus berjalan meskipun ada pergantian mitra dalam salah satu proyek. “Empat proyek utama, termasuk JV senilai US$ 1,1 miliar, sudah selesai. Pemerintah pastikan proyek tetap jalan dan mitra baru sudah dalam proses,” ujarnya.

Kepercayaan investor juga ditunjukkan melalui pembentukan konsorsium Danantara, yang menurut Bahlil telah menambah keyakinan investor global. Dalam kunjungannya ke Qatar, telah tercapai kesepakatan pembentukan dana patungan senilai US$ 4 miliar dengan Qatar Investment Authority. Dana ini akan digunakan untuk mendukung investasi pada sektor hilirisasi, kesehatan, ekonomi digital, dan energi baru terbarukan.

“Sudah ada dua investor yang ingin membentuk joint venture di bidang infrastruktur. Ini bukti kepercayaan dunia kepada Indonesia,” tambahnya.

LG Digantikan Huayou

Pemerintah Indonesia memastikan proyek investasi ekosistem baterai kendaraan listrik senilai US$ 9,8 miliar tetap berjalan meskipun terjadi perubahan mitra strategis. Proyek ini mencakup seluruh rantai pasok dari hulu ke hilir, mulai dari pengolahan nikel, produksi katoda, hingga sel baterai, dan seluruh prosesnya kini sudah tersedia di Indonesia.

Paket investasi besar yang disepakati sejak tahun 2020 melibatkan konsorsium antara Aneka Tambang (Antam), LG Group, Hyundai, serta sejumlah mitra lainnya. Proyek ini mencakup berbagai perusahaan patungan (JV), termasuk JV kedua dan ketiga untuk pembuatan baterai sel.

Namun, setelah negosiasi yang berlangsung selama lebih dari lima tahun tanpa kemajuan signifikan, pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas. Pada 31 Januari 2025, melalui keputusan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemerintah memutuskan untuk mengganti posisi LG di salah satu bagian konsorsium.

Baca Juga: Penyerapan Tenaga Kerja Makin Turun, Apindo Beberkan Penyebabnya

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, telah mengirimkan surat kepada LG Chemical dan LG Energy Solution terkait keputusan tersebut.

Sebagai pengganti, pemerintah menggandeng Huayou, perusahaan asal Tiongkok yang dinilai memiliki teknologi setara dan pengalaman luas. Huayou juga telah berinvestasi di Indonesia, tepatnya di kawasan industri Weda Bay, dan telah menunjukkan komitmen kuat serta pemahaman mendalam tentang ekosistem investasi dalam negeri.

"Huayou sebelumnya sudah menjadi bagian dari konsorsium. Kini, mereka menjadi pemimpin dalam konsorsium tersebut. Respons mereka sangat positif," jelas Rosan.

Baca Juga: Belum Masuk Industrialisasi, Serapan Tenaga Kerja Tak Sebanding Investasi Masuk

Ia menambahkan bahwa perusahaan anak Antam lainnya, yakni ABC, juga terlibat dalam proyek ini, sehingga nilai total investasi senilai US$ 9,8 miliar tetap terjaga.

Pemerintah meyakini masuknya Huayou akan menjaga kesinambungan proyek dan memberikan kepastian jangka panjang. "Mereka percaya pada stabilitas Indonesia, return investasi, serta komitmen pemerintah dalam mendukung sektor energi baru terbarukan," tegas Rosan.

Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasok global baterai kendaraan listrik.

Selanjutnya: Geser Dilan 1990, Jumbo Masuk 5 Besar Film Terlaris di Indonesia

Menarik Dibaca: Geser Dilan 1990, Jumbo Masuk 5 Besar Film Terlaris di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×