CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Inilah kisah Perkenalan Pinangki dengan Djoko Tjandra yang mengaku bernama Joe Chan


Rabu, 30 September 2020 / 18:15 WIB
Inilah kisah Perkenalan Pinangki dengan Djoko Tjandra yang mengaku bernama Joe Chan
ILUSTRASI. Terdakwa kasus suap pengurusan pengajuan fatwa MA untuk membebaskan Djoko Tjandra, Pinangki . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Jaksa Pinangki Sirna Malasari menjalani sidang eksepsi di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (30/9).

 Banyak hal menarik yang menyita perhatian. Lewat kuasa hukum terungkap kisah perkenalan Pinangki dengan Djoko Tjandra yang awalnya mengaku konglomerat  Malaysia bernama Joe Chan.  

Dalam tayangan Kompas TV yang disiarkan di akun YouTube, Rabu (30/9), terungkap  perkenalan keduanya dalam pembacaan sidang eksepsi Jaksa Pinangki yang dibacakan pengacanya.

Jika dalam dakwaan, disebutkan Jaksa Pinangki aktif minta dikenalkan dengan Djoko Tjandra yang saat itu status buronan Kejaksaan Agung, dalam sidang eksepsi, Pinangki menampiknya.

Baca Juga: Penasaran asal usul harta terdakwa Jaksa Pinangki, ini penjelasan lengkapnya

Dalam eksepsinya Pinangki, terpaksa berkenalan dengan Djoko Tjandra karena dipaksa oleh seseorang.  Pinang tiga kali bertemu dengan Djoko Tjandra.

Pada Oktober 2019, Pinangki mengaku kedatangan tamu bernama Rahmat yang memperkenalkan diri sebagai pengurus Koperasi Nusantara. Dari pertemuan itu, keduanya berkomunikasi dan pernah makan bersama sebagai teman.

Baca Juga: Jaksa Agung Burhanuddin mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Djoko Tjandra

Lalu pada 10 November 2019, Pinangki yang saat itu di Singapura untuk keperluan berobat ayahnya dihubungi Rahmat untuk diajak ke Kuala Lumpur, Malaysia.

Pinangki hendak dikenalkan dengan seseorang pengusaha Malaysia bernama Joe Chan.

" Rahmat mengatakan akan memperkenalkan saya dengan konglomerat di Malaysia bernama Joe Chan, “ ujar kuasa hukum Pinangki.

Kata pengacara Pinangksi, awalnya terdakwa Pinangki menolak ajakan itu. Tapi Rahmat menyakinkan bahwa ini hanya perkenalan dan Pinangki bisa pulang saat itu juga.

Dengan alasan tak enak menolak ajakan teman, Pinangki menyetujui pertemuan. Tiket pulang pergi ke Malaysia dipesankan oleh Rahmat, tapi kemudian hari Pinangki mengganti biaya tiket itu kepada Rahmat.

Baca Juga: Djoko Tjandra ditangkap, ini kronologis lengkap skandal cessie Bank Bali

12 November 2019, Pinangki bersama dengan Rahmat tiba di Kuala Lumpur dan bertemu dengan Joe Chan. Pertemuan itu berlangsung 2 jam.

Saat pertemuan itu, Pinangkai dan Rahmat diajak keliling gedung dan membicarakan pembangunan komplek gedung milik Joe Chan. Usai pertemuan itu, Pinangki dan Rahmat bertolak ke Singapura lagi.

19 November 2019, Pinangki kembali ke Kuala Lumpur bersama Rahmat.  Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Anita Kolopaking yang berangkat ke Thailand tapi transit di Kuala Lumpur.

Bertiga, mereka lantas bertemu Joe Chan di kantornya Exchange 106. Mereka lantas menuju Apartemen Joe Chan untuk makan durian bersama sekitar 30 menit.

Pada 25 November 2019, Pinangki bersama Andi Irfan Jaya dan Anita Kolopaking berangkat lagi ke Kuala Lumpur bertemu  Joe Chan. Di pertemuan inilah, Jaksa Pinangki mengaku baru mengetahui bahwa Joe Chan adalah buronan yang  bernama Djoko Tjandra.

Dalam pertemuan itu, Joe Chan menceritakan masalah hukumnya. Kepada Joe Chan yang tak lain Djoko Tjandra, kata kuasa hukumnya, Pinangki menyarankan agar Djoko Tjandra mengeksekusi kasusnya, apalagi hanya penjara 2 tahun.

Selebihnya, pertemuan tersebut Djoko Tjandra membicarakan bisnisnya yang dibangun olehnya selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×