Reporter: Barly Haliem | Editor: Khomarul Hidayat
Ratusan telah terinfeksi di Malaysia
Sebelumnya, Ijtima Dunia Zona Asia 2020 menjadi controversial karena dilangsung di tengah wabah corona. Perhalatan ini dinilai bertentangan dengan upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona dengan cara membatasi mobilitas manusia.
Nyatanya, ribuan orang berkumpul di Gowa dalam satu tempat dan berasal dari berbagai negara yang mayoritas sudah terpapar corona. Apalagi, perhelatan yang mirip dan dilangsung di Malaysia beberapa waktu lalu dituding sebagai penyebab merebaknya corona di Negeri Jiran.
Sekitar dua pertiga dari total 790 kasus corona Covid-19 di Malaysia telah ditelusuri dan ditemukan berkaitan dengan pertemuan tabligh akbar di sebuah kompleks masjid di pinggiran Kuala Lumpur.
Negera tetangga Brunei Darussalam juga telah mengkonfirmasi 50 pasien terinfeksi yang juga berkaitan dengan acara tersebut. Sedangkan Kamboja, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam juga menyebut warga negara mereka tertular Covid-19 di Malaysia.
Baca Juga: Arab Saudi menutup masjid, gelar conference call dengan G20 untuk bahas virus corona
Tidak bisa dicegah
Seperti lansir oleh Reuters, Mustari Bahranuddin, salah seorang panitia pelaksana acara ini mengatakan, panitia pelaksana di Indonesia telah melakukan pemeriksaan suhu badan para peserta sebagai upaya pencegahan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Gowa Arifuddin Saeni, menjelaskan, panitia pelaksana menolak surat resmi dari otoritas setempat untuk menunda pertemuan. Sebagai antisipasi, Arifudin mengatakan, para pejabat kesehatan telah mengunjungi lokasi acara dan meminta adanya pemantauan peserta.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan, polisi tidak menerbitkan izin keramaian acara ini. Pertimbangannya, Ijtima Dunia Zona Asia 2020 digelar di tengah situasi darurat bencana corona Covid 19 di Indonesia.
Dia menyatakan, polisi terus memantau dan sudah melarang kegiatannya. “Namun panitia menyampaikan bahwa keputusan ada pada dewan syuronya,” kata Ibrahim kepada Tribunnews.com, Rabu (18/3/2020) malam.
Lantaran tak berhasil meredam perhelatan itu, “Kami mengimbau masyarakat tidak hadir dan sebisa mungkin tidak mendekati arena,” kata Ibrahim.
Baca Juga: Fatwa MUI soal ibadah di tengah wabah corona akan disosialisasikan ke seluruh masjid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News