kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah asal peserta perhelatan Ijtima Dunia Zona ASIA 2020 di Gowa


Kamis, 19 Maret 2020 / 06:35 WIB
Inilah asal peserta perhelatan Ijtima Dunia Zona ASIA 2020 di Gowa
ILUSTRASI. Ilustrasi virus corona


Reporter: Barly Haliem | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ribuan umat Islam dari negara-negara Asia telah tiba di Indonesia pada Rabu (18/3). Berdasarkan laporan Reuters, mereka datang berbondong-bondong untuk menghadiri tabligh akbar yang bertemakan Ijtima Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan.

Tabligh akbar di Gowa kabarnya tetap diadakan walau ada ancaman virus corona 2019 (Covid-19). Perhelatan ini dapat semakin menyebar dengan adanya pertemuan ini.

Sekitar dua minggu yang lalu, acara keagamaan yang serupa diadakan di Malaysia dan mengakibatkan 500 lebih peserta tertular. Dan beberapa peserta acara tersebut juga hadir di Ijtima Dunia 2020 di Gowa.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah minta acara ijtima di Gowa ditunda

Berdasarkan penjelasan dan laporan yang diperoleh kontan.co.id, sampai Rabu (18/3) pukul 13.00 WITA, acara yang berlangsung  di Desa Niranuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten  Gowa itu diikuti oleh  8.694 orang.  

Dari jumlah tersebut, “Sekitar 400 orang merupakan warga negara asing,” kata Jahari, pemerhati sosial dan turut mengamati perhelatan ini, termasuk di Malaysia, Rabu (18/3).

Berdasarkan data  yang dia peroleh, peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 dari warga negara asing berjumlah 411 orang. Mayoritas berasal dari negara-negara yang terpapar virus corona Covid-19.

Baca Juga: Jadi sorotan: Abaikan corona, ribuan Muslim Asia hadiri tabligh akbar di Sulsel

Mereka berasal dari sembilan negara  yang terdiri dari:

  • Pakistan: 58 orang
  • India: 35 orang
  • Malaysia: 83 orang
  • Thailand: 176 orang
  • Brunei: 1 orang
  • Timor Leste: 24 orang
  • Arab  saudi: 8 orang
  • Banglades: 24 orang
  • Filipina: 2 orang

Jumlah selebihnya atau sekitar 8.283 orang berasal dari warga negara Indonesia. Adapun peserta Ijtima Dunia 2020 berdasarkan asal provinsinya adalah sebagai berikut:  

  • Nanggroe Aceh Darussalam: 12 orang
  • Sumatera Utara: 35 orang
  • Sumatera Barat: 130 orang
  • Riau: 17 orang
  • Jambi: 27 orang
  • Bangka Belitung: 10 orang
  • Bengkulu: 10 orang
  • Lampung: 115 orang
  • DKI Jakarta: 294 orang
  • Banten: 19 orang
  • Jawa Barat: 421 orang
  • Jawa Tengah: 1.167 orang
  • Jawa Timur: 260 orang
  • Bali: 9 orang
  • Nusa Tenggara Barat: 752 orang
  • Nusa Tenggara Timur: 103 orang
  • Kalimantan Barat: 23 orang
  • Kalimantan Selatan: 733 orang
  • Kalimantan Tengah: 90 orang
  • Kalimantan Timur: 1.316 orang
  • Kalimantan Utara: 192 orang
  • Sulawesi Utara: 29 orang
  • Sulawesi Tengah: 742 orang
  • Sulawesi Tenggara: 120 orang
  • Sulawesi Selatan dan Barat: 1.059 orang
  • Gorontalo: 5 orang
  • Maluku Utara: 27 orang
  • Ambon: 2 orang
  • Papua: 564 orang

Berdasarkan laporan tersebut, seluruh WNA yang menghadiri Ijtima Dunia Zona Asia 2020 datang ke Kota Makassar melalui jalur udara. Sebagian WNA tersebut juga masih transit di sejumlah hotel dan penampungan di Kota Makassar, sebelum akhirnya merapat ke tempat Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Gowa.

Baca Juga: Abaikan corona, ribuan umat Islam berbagai negara hadiri Tabligh Akbar di Gowa

Ratusan telah terinfeksi di Malaysia

Sebelumnya,  Ijtima Dunia Zona Asia 2020 menjadi controversial karena dilangsung di tengah wabah corona. Perhalatan ini dinilai bertentangan dengan upaya penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona dengan cara membatasi mobilitas manusia.

Nyatanya, ribuan orang berkumpul di Gowa dalam satu tempat dan berasal dari berbagai negara yang mayoritas sudah terpapar corona. Apalagi, perhelatan yang mirip dan dilangsung di Malaysia beberapa waktu lalu dituding sebagai penyebab merebaknya corona di Negeri Jiran.

Sekitar dua pertiga dari total 790 kasus corona Covid-19 di Malaysia telah ditelusuri dan ditemukan berkaitan dengan pertemuan tabligh akbar di sebuah kompleks masjid di pinggiran Kuala Lumpur.

Negera tetangga Brunei Darussalam juga telah mengkonfirmasi 50 pasien terinfeksi yang juga berkaitan dengan acara tersebut.  Sedangkan Kamboja, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam juga menyebut warga negara mereka tertular Covid-19 di Malaysia.

Baca Juga: Arab Saudi menutup masjid, gelar conference call dengan G20 untuk bahas virus corona

Tidak bisa dicegah

Seperti lansir oleh Reuters, Mustari Bahranuddin, salah seorang panitia pelaksana acara ini  mengatakan, panitia pelaksana di Indonesia telah melakukan pemeriksaan suhu badan para peserta sebagai upaya pencegahan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Gowa Arifuddin Saeni, menjelaskan, panitia pelaksana menolak surat resmi dari otoritas setempat untuk menunda pertemuan. Sebagai antisipasi, Arifudin mengatakan, para pejabat kesehatan telah mengunjungi lokasi acara dan meminta adanya pemantauan peserta.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan, polisi tidak menerbitkan izin keramaian acara ini. Pertimbangannya,  Ijtima Dunia Zona Asia 2020 digelar di tengah situasi darurat bencana corona Covid 19 di Indonesia.

Dia menyatakan, polisi terus memantau dan sudah melarang kegiatannya. “Namun panitia menyampaikan bahwa keputusan ada pada dewan syuronya,” kata Ibrahim kepada Tribunnews.com, Rabu (18/3/2020) malam.

Lantaran tak berhasil meredam perhelatan itu, “Kami mengimbau masyarakat tidak hadir dan sebisa mungkin tidak mendekati arena,” kata Ibrahim.

Baca Juga: Fatwa MUI soal ibadah di tengah wabah corona akan disosialisasikan ke seluruh masjid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×