Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan langsung fokus bekerja untuk menyelesaikan persoalan yang selama ini jalan keluarnya tersumbat. Kebijakan ini dipilih berdasarkan kajian yang dilakukan tim sinkronisasi Tim Transisi Jokowi-JK.
Anggota tim sinkronisasi Tim Transisi Jokowi-JK, Pratikno, menjelaskan, pembukaan sumbatan itu akan menyasar berbagai isu. Kriteria utamanya adalah isu-isu strategis yang berpeluang mudah diselesaikan, tetapi tak pernah diselesaikan karena terganjal berbagai hal.
"Kita fokus di bottleneck, yang isunya strategis dan potensi suksesnya besar, tapi selama ini mengalami sumbatan," kata Pratikno, saat dijumpai Kompas.com, Selasa (21/10/2014), di Jakarta.
Rektor Universitas Gadjah Mada ini memberikan contoh, isu strategis yang dimaksudnya adalah mengenai realisasi program tol laut. Ia yakin program tol laut dapat segera direalisasikan tanpa harus menunggu waktu lama.
Program tersebut, kata Pratikno, bisa disiasati dengan mengubah jalur penerimaan impor dari Jawa ke pelabuhan di ujung wilayah Indonesia. Dengan begitu, biaya pengiriman logistik akan lebih murah dan menghidupkan ekonomi di pinggiran Nusantara.
"Kalau 'totok nadi', isunya strategis, potensi strategis, selama ini tersumbat, tidak terkendala fiskal, dan tidak perlu persetujuan DPR," ujarnya.
Isu lain yang kemungkinan akan segera direalisasikan adalah memberikan pedoman pada penelitian yang dilakukan perguruan tinggi. Nantinya, penelitian perguruan tinggi akan difokuskan pada kebutuhan nasional dan sesuai dengan kriteria lokalnya.
"Penelitian perguruan tinggi akan lebih terkonsolidasi, misalnya ke sektor pangan atau energi," katanya.
Sebelumnya, Pratikno juga menegaskan bahwa pihaknya telah memetakan persoalan dan pijakan awal menuju jalan keluar. Hal ini dilakukan untuk mengindari lambannya kinerja pada awal-awal pemerintahan. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News