kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini tiga stimulus yang akan dilanjutkan untuk pemulihan ekonomi tahun depan


Selasa, 21 Juli 2020 / 06:04 WIB
Ini tiga stimulus yang akan dilanjutkan untuk pemulihan ekonomi tahun depan
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/6/2020).?Pemerintah menempatkan dana sebesar Rp30 triliun pada Himpunan bBank Milik Negara (Himbara) dalam rangka mendorong perc


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah akan melanjutkan tiga stimulus perlindungan sosial sampai dengan 2021. Ketiga program itu merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Adapun tiga stimulus perlindungan sosial yang akan diteruskan di tahun depan antara lain bantuan sosial (Bansos), program keluarga harapan (PKH), dan sembako.

Selain itu, untuk kartu pra kerja, Sri Mulyani memberi catatan bahwa pemerintah akan mengevaluasi terlebih dahulu dari implementasinya di tahun ini.

Baca Juga: Ekonom: Indonesia terancam resesi, PHK bakal meningkat

“Untuk kartu pra kerja di tahun 2021, kami akan kaji dulu desain-nya seperti apa. Secara keseluruhan yang akan berlanjut di 2020 akan kami sampaikan bulan depan dalam nota keuangan 2021,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Juni, Senin (20/7).

Menkeu menegaskan, ketiga program bantuan sosial ini akan berlanjut sebagai bagian dari Program PEN 2021. Hanya saja, terkait besaran pagu anggaran yang diberikan, belum sanggup disampaikan oleh pemerintah kepada publik.

Adapun dari realisasi perlindungan sosial sejak awal Maret hingga 20 Juli 2020 sebesar Rp 77,4 triliun atau setara 37,96% dari total anggaran stimulus sejumlah Rp 203,9 triliun.

Baca Juga: Chatib Basri imbau agar pemerintah alihkan insentif pajak untuk BLT, ini alasannya

Bila dirinci, jumlah anggaran tersebut digelontorkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Rp 37,4 triliun, sembako Rp 43,6 triliun, Bansos Jabodetabek Rp 6,8 triliun, dan Bansos non-Jabodetabk 32,4 triliun.

Kemudian, program pra kerja Rp 20 triliun, diskon listrik Rp 6,9 triliun. Kemudian logistik, pangan, sembako Rp 25 triliun, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 31,8 triliun.

Baca Juga: Chatib Basri: Bukan masalah likuiditas, bank-bank hadapi credit crunch, apa itu?

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menambahkan anggaran ketiga perlindungan sosial tahun program PEN 2021 tidak akan sebesar tahun ini. Rencana itu dengan harapan, implementasi di tahun ini sudah mulai terasa manfaatnya.

“Di tahun depan akan kita lanjutkan karena Covid-19 ini meningkatkan angka pengangguran, meningkatkan juga angkka kemiskinan. Jadi memang harus dilanjutkan," kata febrio Senin (20/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×