kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tiga fokus TNI, menurut calon panglima


Rabu, 01 Juli 2015 / 22:44 WIB
Ini tiga fokus TNI, menurut calon panglima


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Malam ini, Rabu (1/7) secara aklamasi, Komisi I DPR menyetujui Gatot Nurmantyo sebagai calon panglima TNI. Jika disetujui Presiden Jokowi, Gatot akan menjadi Panglima menggantikan Moeldoko yang pensiun pada 1 Agustus mendatang. 

Gatot menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR selama enam jam. Dalam fit and proper test, Gatot membeberkan pandangannya untuk meningkatkan kinerja TNI. 

Dalam rangka peningkatan efektifitas tugas pokok TNI, ada tiga hal utama yang harus dijalankan TNI ke depan. Ketiga hal itu adalah modernisasi alat utama sistem senjata, pembenahan doktrin, dan pembinaan satuan. 

Seperti ditulis Kompas.com, untuk modernisasi alutsista, ia akan mengikuti sasaran minimum essential force yang telah ditargetkan hingga tahun 2024 mendatang. Modernisasi alutsista itu tergantung pada kompleksitas ancaman yang akan dihadapi dan menyesuaikan dengan asumsi kekuatan ideal dunia.

"Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah yang akan menaikkan anggaran militer mencapai 1,5% dari PDB (product domestic bruto)," kata Gatot saat menjalani fit and proper test tadi siang di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7). 

Ia juga menekankan bahwa modernisasi alutsista tetap mengedepankan pembelian produk dalam negeri. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional. Pembelian alutsista dari luar negeri hanya akan dilakukan apabila industri dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan TNI. 

"Pembelian itu juga harus mengisyaratkan transfer of technology dan transfer of knowledge," ujarnya. 

Sementara, terkait pembenahan doktrin prajurit, harus dilakukan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk menjaga validitas dan relevansi doktrin yang ditanamkan. 

"Untuk pembinaan satuan, dilakukan antara lain dengan meningkatkan kemampuan dasar prajurit meliputi kemampuan mahir menembak, kemampuan bela diri militer dan pengoperasian teknologi," kata dia.

(Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×