kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ini Strategi Sri Mulyani Kembangkan Ekonomi Halal di Indonesia


Selasa, 29 Agustus 2023 / 11:59 WIB
Ini Strategi Sri Mulyani Kembangkan Ekonomi Halal di Indonesia
ILUSTRASI. ekonomi halal diharapkan dapat menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memegang peran penting dalam ekonomi halal global. Bahkan, Indonesia telah berhasil mengerahkan daya saing pasar halal dan potensinya dengan menjadi pemain penting produk halal secara global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan strategi dalam mengembangkan ekonomi halal Indonesia. Pertama, permintaan produk halal yang lebih tinggi. Hal ini menjadi pendorong utama ekonomi halal dalam merancang produk halal apa yang harus dikembangkan untuk meyakinkan peningkatan permintaan.

"Namun juga perlu mengatasi agar tidak menimbulkan hambatan dan biaya transaksi yang tinggi," ujar Sri Mulyani dalam acara The 7th Annual Islamic Finance Conference, Selasa (29/8).

Kedua, perdagangan internasional menjadi hal yang terpenting lantaran merupakan bagian integral dari ekonomi halal serta membuka pasar halal baru yang sedang berkembang dengan meningkatnya populasi muslim di luar negara Islam.

Baca Juga: Sri Mulyani: Industri Halal Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

Hal ini dapat dilakukan melalui perdagangan, promosi dan memperkuat paparan internasional terhadap produk halal Indonesia, sekaligus membantu produsen untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi selanjutnya adalah investasi pada ekonomi halal. Sri Mulyani menyebut, untuk mewujudkan investasi yang memadai di sektor-sektor potensial, maka pemerintah harus turun tangan menciptakan lingkungan paar yang kondusif melalui penyederhanaan izin usaha, memberikan insentif bagi industri halal serta memberikan akses pameran nasional dan internasional bagi UMKM.

Selain dari ketiga strategi tersebut, pendanaan dan keuangan halal juga sangat penting untuk mendukung keberlanjutan ekosistem halal, maka pemerintah Indonesia telah menerbitkan Green Sukuk dan Cash Waqf Linked Sukuk.

Ia bilang, instrumen tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dalam kerangka ekonomi halal hingga skema pembiayaan untuk memastikan bahwa pendanaan dan pembiayaan halal terintegrasi dan sepenuhnya memenuhi standar halal.

"Pemerintah Indonesia selalu mendukung industri halal dengan menciptakan institusi nilai-nilai halal dan memperkuat kebijakan," kata Menkeu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×