Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memegang peran penting dalam ekonomi halal global. Bahkan, Indonesia telah berhasil mengerahkan daya saing pasar halal dan potensinya dengan menjadi pemain penting produk halal secara global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan strategi dalam mengembangkan ekonomi halal Indonesia. Pertama, permintaan produk halal yang lebih tinggi. Hal ini menjadi pendorong utama ekonomi halal dalam merancang produk halal apa yang harus dikembangkan untuk meyakinkan peningkatan permintaan.
"Namun juga perlu mengatasi agar tidak menimbulkan hambatan dan biaya transaksi yang tinggi," ujar Sri Mulyani dalam acara The 7th Annual Islamic Finance Conference, Selasa (29/8).
Kedua, perdagangan internasional menjadi hal yang terpenting lantaran merupakan bagian integral dari ekonomi halal serta membuka pasar halal baru yang sedang berkembang dengan meningkatnya populasi muslim di luar negara Islam.
Baca Juga: Sri Mulyani: Industri Halal Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia
Hal ini dapat dilakukan melalui perdagangan, promosi dan memperkuat paparan internasional terhadap produk halal Indonesia, sekaligus membantu produsen untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi selanjutnya adalah investasi pada ekonomi halal. Sri Mulyani menyebut, untuk mewujudkan investasi yang memadai di sektor-sektor potensial, maka pemerintah harus turun tangan menciptakan lingkungan paar yang kondusif melalui penyederhanaan izin usaha, memberikan insentif bagi industri halal serta memberikan akses pameran nasional dan internasional bagi UMKM.
Selain dari ketiga strategi tersebut, pendanaan dan keuangan halal juga sangat penting untuk mendukung keberlanjutan ekosistem halal, maka pemerintah Indonesia telah menerbitkan Green Sukuk dan Cash Waqf Linked Sukuk.
Ia bilang, instrumen tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dalam kerangka ekonomi halal hingga skema pembiayaan untuk memastikan bahwa pendanaan dan pembiayaan halal terintegrasi dan sepenuhnya memenuhi standar halal.
"Pemerintah Indonesia selalu mendukung industri halal dengan menciptakan institusi nilai-nilai halal dan memperkuat kebijakan," kata Menkeu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News