kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sektor potensial yang dapat dikembangkan saat wabah corona melanda


Jumat, 24 April 2020 / 16:58 WIB
Ini sektor potensial yang dapat dikembangkan saat wabah corona melanda
Ini sektor potensial yang dapat dikembangkan saat wabah corona melanda menurut Faisal Basri


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom senior dan pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri mengatakan, ada beberapa sektor yang potensial dikembangkan selama masa pandemi Corona ini berlangsung.

"Kalau di masa pandemi sudah pasti sektor farmasi, sektor rumah sakit. Jadi intinya adalah sektor-sektor yang kita tidak bisa hidup tanpa dia," ujar Faisal di dalam telekonferensi daring, Jumat (24/4).

Baca Juga: Faisal Basri prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa negatif 2,5%

Selain itu, menurut Faisal sektor fast moving consumer product juga kemungkinan tidak akan terkena dampak terlalu signifikan. Pasalnya, sektor ini menghasilkan berbagai produk yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Tak hanya itu, Faisal juga memproyeksikan ada industri yang ke depannya memiliki potensi untuk bisa dikembangkan lebih lanjut, yaitu sektor industri manufaktur.

Namun, industri manufaktur yang dibidik Faisal adalah sektor yang dalam jalur dan komponennya, memiliki kapabilitas untuk mengurangi peranan Tiongkok dalam rantai pasokan global.

Baca Juga: Ekonom Faisal Basri: RUU Minerba beri karpet merah untuk tambang batubara besar

"Ini kita punya peluang yang luar biasa besarnya. Tapi kita pendekatannya lebih ke pengembangan kawasan industri secara tematik. Jadi tidak bisa seperti sekarang," kata Faisal.

Pasalnya, kata Faisal, dengan adanya pandemi ini maka berbagai negara akan mulai menyadari bahwa pasokan bahan baku industri sudah tidak bisa mengandalkan Tiongkok. Terlebih, Tiongkok memiliki peran besar pada terganggunya rantai pasok global.

Untuk itu, sektor industri manufaktur yang bisa tidak terlalu bergantung kepada Tiongkok dinilai memiliki peluang yang bagus untuk bisa dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×