Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat
Beberapa waktu lalu, pemerintah mulai mencairkan dana untuk program kartu prakerja tahap pertama sebesar Rp 596,79 miliar. Jumlah ini, menyesuaikan dengan jumlah peserta yang lolos dalam program kartu prakerja sebanyak 168.111 peserta.
Nantinya, peserta yang lolos dalam program ini akan mendapatkan dana manfaat sebesar Rp 3,5 juta yang bisa digunakan untuk melakukan program pelatihan.
Selain itu, pemerintah resmi mengubah alokasi anggaran dana desa menjadi bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT). Bantuan tersebut, merupakan kegiatan penanganan dampak virus corona yang memberikan efek negatif terhadap perekonomian.
Kebijakan ini tertuang di dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 40/PMK.07/2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 Tentang Pengelolaan Dana Desa.
Baca Juga: Sebanyak 8.157 desa sudah mencairkan BLT dari dana desa
Dana yang akan digunakan untuk BLT ini bersumber dari dana desa yang digunakan untuk mengurangi dampak ekonomi akibat wabah virus corona di daerah pedesaan.
Adapun alokasi dana desa yang ditetapkan untuk pemberian BLT adalah sebesar Rp 22,4 triliun, atau 31% dari total pagu dana desa 2020 sebesar Rp 72 triliun. Pemerintah menargetkan penyaluran BLT dana desa ini kepada 12,3 juta kepala keluarga (KK) yang terdampak Covid-19 di seluruh Indonesia.
Hingga Senin (27/4), Kementerian Desa mencatat, telah mencairkan sekitar Rp 70 miliar dana desa yang digunakan untuk BLT dari 8.157 desa di 76 kabupaten. Besaran BLT Desa yang akan diberikan, adalah senilai Rp 600.000/keluarga perbulan selama 3 bulan.
Masyarakat yang berhak untuk mendapatkan bantuan ini, merupakan keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisili di desa bersangkutan. Selain itu, calon penerima BLT juga dipastikan tidak termasuk ke dalam penerima bantuan sosial lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, maupun kartu prakerja.
Baca Juga: BLT Dana Desa dapat diperluas, tapi ada syaratnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News