kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini Rincian Peringatan Cuaca Ekstrem hingga Awal 2023 dari BMKG, Waspada!


Rabu, 28 Desember 2022 / 03:59 WIB
Ini Rincian Peringatan Cuaca Ekstrem hingga Awal 2023 dari BMKG, Waspada!
ILUSTRASI. Waspada. Sejumlah wilayah Indonesia hingga awal 2023 mendatang akan mengalami cuaca ekstrem. ANTARA FOTO/Galih Pradipta


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Waspada. Sejumlah wilayah Indonesia hingga awal 2023 mendatang akan mengalami cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem akan ditandai dengan hujan lebat, tingginya kecepatan angin, dan meningkatnya ketinggian gelombang. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers daring, Selasa (27/12/2022). 

Ia mengatakan bahwa peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG kali ini menjadi lanjutan dari informasi yang sudah disampaikan pada Rabu (21/12/2022). 

Diketahui, BMKG sempat memberikan peringatan hujan intensitas lebat hingga sangat lebat di seluruh wilayah Indonesia selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

"Kami keluarkan rilis pada saat itu (tanggal 21 Desember) karena terdeteksi minimal ada empat fenomena di atmosfer," kata Dwikoria. 

"Atau fenomena yang menunjukkan sinyal ke ekstrem yang terjadi bersamaan dan saling menguatkan," tambah dia. 

Baca Juga: Heboh Cuaca Buruk Hari Ini 28 Desember, dan Imbauan WFH, Ini Penjelasan Resmi BMKG

Penambahan fenomena di atmosfer

Empat fenomena atmosfer yang diumumkan BMKG sebelumnya adalah aktivitas Monsun Asia, seruakan dingin Asia, pembentukan pusat tekanan rendah di wilayah perairan selatan Indonesia, termasuk Madden Julian Oscillation (MJO). 

Dari keempat fenomena tersebut, lanjut Dwikorita, BMKG kembali mendeteksi penambahan fenomena atmosfer lainnya hingga Selasa (27/12/2022). 

"Sejak kemarin kami mendeteksi ada penambahan satu fenomena baru lagi yang tentunya berpengaruh pada dinamika cuaca di Indonesia," kata dia. 

Dia menjelaskan, BMKG mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis 95W yang berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua barat, tepatnya di 8,8 derajat LU - 130,9 BT dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan terendah 1.008 milibar. 

Menurut pencitraan satelit Himawari, terjadi aktivitas konvektif yang signifikan selama enam jam terakhir, terutama di sebelah utara sistem bibit siklon tersebut. 

Baca Juga: BMKG: Pagi Berawan, Jakarta Diguyur Hujan Siang-Sore

"Jadi fenomenanya semakin berkembang. Model prediksi numerik menunjukkan bahwa sistem ini bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia," jelas Dwikorita. 

Baginya, kemunculan fenomena ini hingga tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah dan semakin menjauhi Indonesia. 

Pertumbuhan awan hujan 

Dwikorita juga menerangkan, masih ada indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia yang dapat memicu terbentuknya pola pertemuan dan perlambatan angin di sekitar Indonesia bagian selatan. 

Fenomena tersebut turut menyebabkan pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di wilayah Sumatera, Jawa, hingga Nusa Tenggara. 

"Sesuai prediksi tanggal 21 Desember lalu, kecepatan angin yang tinggi sudah terjadi. Dapat mencapai lebih dari 40 knot, sudah terjadi dan dapat terus terjadi," tandas Dwikorita. 

Sementara itu, ia juga membeberkan seruakan dingin Asia yang melanda Indonesia menyebabkan peningkatan potensi curah hujan di barat Indonesia apabila disertai fenomena arus lintas ekuatorial. 

Hal tersebut mengindikasikan bahwa massa udara dingin dari utara yang masuk ke wilayah Indonesia melintasi ekuator. 

Dwikorita mengungkapkan, dampak dari seruakan dingin Asia yang dibarengi arus lintas ekuator berisiko menimbulkan peningkatan curah hujan secara tidak langsung. 

Baca Juga: Puncak Musim Hujan Mulai Hari Ini, BMKG Beri Peringatan 21 Wilayah akan Diguyur Hujan

Peningkatan kecepatan angin juga berpotensi terjadi di sekitar wilayah Indonesia di bagian selatan ekuator. 

"Seruakan dingin Asia merupakan fenomena yang lazim terjadi saat Monsun Asia aktif yang mengindikasikan potensi aliran massa udara dingin dari wilayah Asia menuju wilayah Selatan," cetusnya. 

Hal lain yang patut diwaspadai adalah aktivitas MJO, yaitu pergerakan awan-awan hujan di Samudera Hindia yang melintasi ekuator Samudera Hindia dari arah timur Afrika menuju ke Samudera Pasifik menyeberangi kepulauan Indonesia. 

Dwikorita menjelaskan, fenomena ini bergerak dari arah barat ke tengah dan timur sehingga berdampak pada bertambahnya awan-awan hujan. 

Selain itu, MJO disertai dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial sehingga pertumbuhan awan hujan di Indonesia juga masih berpotensi ekstrem hingga 2 Januari 2023. 

"Oleh karena itu, potensi cuaca yang perlu disiagakan hari ini hingga besok (28 Desember) adalah DKI Jakarta, Jabat, Jateng, Jatim, DIY, Banten, Bali, NTB, NTT," Sulut, Maluku, Papua, dan Papua Barat," tutur Dwikorita. 

Dia menambahkan, "Untuk potensi hujan dengan intensitas signifikan selama peiode 27 Desember 2022-2 Januari 2023 yang perlu diwaspadai terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jabat, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTT, dan NTB." 

Kemudian, untuk potensi hujan berintensitas sedang-lebat selama sepekan ke depan berada di sebagian Aceh, Bengkulu, Sumbar, Lampung, Sumsel, Kalsel, Sulsel, Sulteng, Maluku Tenggara, Papua, dan Papua Barat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem hingga Awal 2023, Ini Perinciannya..."
Penulis : Yefta Christopherus Asia Sanjaya
Editor : Sari Hardiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×