CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Ini Resep Agar Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan Bisa Tercapai


Kamis, 08 Juni 2023 / 19:08 WIB
Ini Resep Agar Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan Bisa Tercapai
ILUSTRASI. Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Senin (25/4/2022). Target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 dipatok berada pada kisaran 5,1% hingga 5,7%.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi XI DPR dan pemerintah sepakat menurunkan batas bawah target pertumbuhan ekonomi tahun 2024. Untuk itu, target pertumbuhan ekonomi tahun 2024 berada pada kisaran 5,1% hingga 5,7%.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara mengingatkan, pemerintah harus tetap waspada dan antisipatif dalam menjaga stabilitas perekonomian. Untuk itu, laju pertumbuhan perekonomian harus tetap dijaga agar dapat menjadi fondasi yang kuat bagi perekonomian dalam jangka-menengah panjang.

"Agenda reformasi struktural harus tetap didorong untuk mengakselerasi transformasi ekonomi yang dapat menciptakan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, inkkusif dan berkelanjutan," ujar Amir dalam rapat bersama pemerintah, Kamis (8/6).

Baca Juga: OECD Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun 2023

Guna mengejar pertumbuhan ekonomi di tahun depan, Amir mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga untuk menjaga daya beli masyarakat sehingga aktivitas ekonomi dapat terus meningkat.

Selain itu, pemerintah harus konsisten melakukan berbagai strategi kebijakan untuk meningkatkan kualitas belanja (spending better) sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan tetap menjaga stabilitas fundamental perekonomian, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan diperlukan percepatan pembangunan infrastruktur di daerah untuk mendorong stabilitas, konektivitas dan produktivitas," katanya.

Sementara dalam meningkatkan investasi, pemerintah perlu melanjutkan agenda reformasi struktural yang berdampak pada penciptaan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, berdaya saing, dan berkualitas.

Kemudian, pemerintah perlu memperkuat industri berorientasi ekspor melalui diversifikasi produk, termasuk melalui hilirisasi sumber daya hiliriasi. Dan terakhir, perlu mendorong berbagai upaya termasuk regulasi guna menghindari terjadinya deindustrialisasi dan jebakan middle income trap.

Baca Juga: Ketidakpastian Tinggi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2023 Berpotensi Melambat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×