kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Ini permintaan Hatta Rajasa ke Presiden Jokowi


Senin, 20 Oktober 2014 / 22:22 WIB
Ini permintaan Hatta Rajasa ke Presiden Jokowi
ILUSTRASI. Kendati Kerugian Berhasil Ditekan, Penjualan Sri Rejeki Isman (SRIL) Turun . KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Mantan Menko Perekonomian Hatta Rajasa meminta pemerintahan mendatang menempatkan kebijakan fisikal sebagai prioritas. Hatta menambahkan dengan kebijakan yang baik dan fiskal tetap terjaga maka akan menentukan keberlanjutan program yang dijalankan.

"Program ekonomi banyak, tapi menurut saya yang terpenting adalah menjaga kebijakan fiskal," ujar Hatta usai menghadiri pelantikan Jokowi-JK di Gedung DPR/MPR, Senin (20/10).

Ketua Umum PAN tersebut mengatakan selama ini terdapat permasalahan fiskal yang ditandai dengan defisit yang terjadi baik pada penerimaan maupun pengeluaran keuangan negara. 
Sehingga menjaga keseimbangan fiskal menjadi tugas pemerintahan mendatang. Untuk menjaganya, Hatta menyarankan dua pokok fiskal yang mesti diperhatikan Jokowi-JK.

"Dua hal yang mesti dilihat agar ruang fiskal seimbang. Pertama adalah kredibility fiskal dan sustainability fiskal," ujar Hatta

Mantan Cawapres pasangan Prabowo Subianto ini menjelaskan kredibilty fiskal sangat dipengaruhi oleh kebijakan yang mempengaruhi pasar. Seperti contoh subsidi. Berlebihnya subsidi yang menyebabkan anggaran tergerus, menyebabkan para pelaku pasar bereaksi negatif.

"Kebijakan subsidi berlebihan seperti itu termasuk tidak kredibel untuk fiskal," ujar Hatta.

Sebelumnya dalam visi misi Jokowi-JK, terdapat tiga cara untuk mengatur kebijakan fiskal. Pertama dengan menaikkan pendapatan negara, kedua dengan subsidi, dan terakhir dengan melakukan efisiensi disetiap kementerian dan lembaga. ( Taufik Ismail)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×