Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah devisa hasil ekspor (DHE) yang ditempatkan dalam instrumen term deposit valas (TD Valas), menunjukkan peningkatan dalam pekan terakhir tahun 2023.
Data yang dikemukakan Bank Indonesia (BI) menunjukkan, total DHE yang ditempatkan dalam instrumen TD Valas di sepanjang tahun 2023 mencapai sekitar US$ 2,50 miliar.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyambut positif realisasi penempatan DHE dalam instrumen tersebut. Meski demikian, Josua mengaku jumlahnya masih terbatas meski sudah terbit Peraturan Pemerintah (PP) no. 36 tahun 2023 tentang DHE di Agustus 2023.
“Besaran cukup terbatas, karena kebajikan ini dilakukan pada semester II-2023 dan dilakukan ketika kinerja ekspor Indonesia melemah akibat penurunan harga komoditas dan pelemahan ekonomi dunia,” terang Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1).
Baca Juga: BI Beberkan Upaya Tarik Lebih Banyak DHE pada Tahun Ini
Hanya, Josua memandang kebijakan DHE yang sudah ditelurkan pemerintah sudah cukup membantu dalam upaya stabilisasi nilai tukar rupiah pada tahun lalu.
Plus, volume penempatan DHE menuju akhir tahun 2023 mulai bergeser ke tenor 3 bulan. Setelah pada awal-awal hanya tenor 1 bulan yang laris manis.
Ke depan, Josua mengimbau perlu upaya dari pemerintah dan BI dalam meningkatkan penerimaan dari sisi instrumen TD valas. Dalam hal ini, ia menyarankan peluasan objek DHE.
“Sehingga tidak hanya komoditas terkait dengan SDA,” tambahnya.
Selain itu, yang perlu disempurnakan dalam kebijakan TD Valas adalah penerapan bagi perusahaan yang membutuhkan valuta asing dalam membeli barang produksinya.
Mengingat, ada perusahaan yang membutuhkan barang input produksi dari kegiatan impor. Sehingga, penerapan penempatan DHE di dalam negeri minimal tiga bulan dapat mengganggu arus kas perusahaan dan kegiatan produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News