kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ini kriteria BUMN untuk mitra pengembangan bandara


Minggu, 24 September 2017 / 16:22 WIB
Ini kriteria BUMN untuk mitra pengembangan bandara


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Guna mengoptimalisasi pengembangan sejumlah infrastruktur, Kementerin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan restu dua BUMN operator bandara untuk menggaet mitra. PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II diberikan kewenangan untuk mencari mitra dalam mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu dan Bandara Internasional Lombok Praya.

Deputi Bidang Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo menyatakan, kedua BUMN tersebut diperbolehkan mencari mitra strategis dengan catatan memiliki kriteria sebagai berikut. Pertama, pengelola bandara kelas dunia yang berpengalaman mengelola bandara dengan penumpang lebih dari 20 juta penumpang per tahun.

Kedua, pengelola bandara yang beroperasi dengan jarak dari Kualanamu atau Lombok Praya paling dekat empat jam penerbangan. Ketiga, mitra tersebut dapat meningkatkan jumlah pasar penerbangan internasional dan kargo udara. Keempat, dapat meningkatkan layanan dan penambahan kapasitas dengan pembangunan terminal, sisi darat dan udara. Kelima, dapat meningkatkan pendapatan kinerja non-aero melalui pembangunan airport city/aerotropolis di Kualamamu atau Lombok Praya.

Paket investasi yang ditawarkan untuk pengembangan bandara tersebut pun terdiri dari dua paket. Yakni paket pengembangan terminal, sisi darat dan udara yang diperkirakan membutuhkan dana Rp 7,5 triliun untuk masing-masing bandara itu. Selanjutnya, paket pengembangan komersial area di luar terminal dengan estimasi dana yang dibutuhkan Rp 4,1 triliun per bandara.

Gatot menyatakan, dari sejumlah pengembangan yang direncanakan tersebut, Kementerian BUMN menegaskan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II tetap akan memegang saham mayoritas di kedua bandara internasional ini. Pihaknya menargetkan secepatnya bisa menggaet calon mitra tersebut. "Rencananya target pencarian mitra strategis tersebut dapat selesai pada triwulan 1 tahun 2018,"kata Gatot kepada KONTAN, Jumat (22/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×