Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan pihaknya akan tetap bersinergi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meski pengangkatan dirinya dianggap kontroversial oleh Ketua KPK, Abraham Samad.
Saat Prasetyo dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Abraham Samad menilai penunjukan Prasetyo akan berkesan pada adanya conflict of interest di tubuh institusi kejaksaan lantaran yang bersangkutan merupakan politisi. Terkait itu, HM Prasetyo menyebut enggan mengomentari kritikan Samad.
Malah, Prasetyo memilih memuji Abraham yang menurutnya cocok menjadi Ketua KPK. Prasetyo mengaku telah mengenal Abraham di Sulawesi Selatan, sebagai pengacara.
"Saya menilai dia (Abraham, Ketua KPK) cocok, karena kan saya tahu latar belakang dia. Kami pernah hidup se-kota. Saat itu saya menjabat Kajati Sulawesi Selatan, dia menjadi pengacara," ungkap Prasetyo, Selasa (25/11) di Kejagung.
Meskipun dikritik oleh Abraham, namun Prasetyo tetap menghormati KPK. Dan posisi Abraham Samad sebagai ketua hanya sementara.
"Saya hormati lembaganya (KPK), Abraham Samad-nya bisa datang dan pergi, tapi KPK kan tetap ada," kata Prasetyo.
Prasetyo menambahkan pihaknya akan tetap mendukung dan bekerjasama dengan KPK dalam pemberantasan kasus-kasus korupsi.
"KPK dan Kejaksaan, kita sinergis. Kejaksaan harus ekis dan semakin besar, semakin dihargai karena prestasinya," ucap mantan politisi NasDem tersebut. (Theresia Felisiani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News