kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini gejala telah terinfeksi virus corona yang harus diwaspadai


Jumat, 06 Maret 2020 / 18:09 WIB
Ini gejala telah terinfeksi virus corona yang harus diwaspadai
ILUSTRASI. Iraqi medical staff rest after checking passengers' temperature, amid coronavirus outbreak, at Najaf airport, Iraq March 5, 2020. REUTERS/Alaa al-Marjani


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

Fakta seputar penularan virus corona 

Saat ini, Indonesia telah mengumumkan dua orang yang dinyatakan positif terkena virus corona meski bukan orang pertama yang diperiksa akibat virus ini. 

Menurut data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per Sabtu (29/2/2020), terdapat 333 WNI yang menjalani pemeriksaan infeksi virus Corona. 

Dari angka tersebut, 331 orang dinyatakan negatif dan dua di antaranya masih dalam proses pemeriksaan. 

Tidak disebutkan apakah dua orang tersebut merupakan orang yang sama dengan yang diumumkan Presiden Jokowi sebagai mereka yang positif terinfeksi Corona. 

Nah untuk menghindari informasi yang salah seputar penularan virus Corona, SehatQ.com mencoba memaparkan fakta penularan virus Corona 

Baca Juga: Harga minyak tergelincir 2% setelah Rusia belum sepakat pangkas produksi

Pertama, penularan paling mungkin terjadi antarmanusia yang berkontak dalam jarak dekat (sekitar 1,8 meter) dengan penderita. 

Kedua, penularan tidak terjadi melalui udara, tapi lewat droplet atau tetesan cairan tubuh penderita, seperti air liur saat batuk dan bersin. 

Ketiga, saat penderita bersin atau batuk tanpa menutup mulutnya, maka tetesan kecil-kecil air liur yang keluar bisa saja mendarat di tangan orang lain. Lalu, saat orang tersebut makan tanpa cuci tangan atau mengusap hidung, virus pun bisa masuk ke tubuh. 

Keempat, penularan melalui permukaan benda yang pernah disentuh penderita bisa saja terjadi, tapi kemungkinannya lebih kecil. 

Kelima, penularan melalui benda mati bisa terjadi jika penderita bersin atau batuk, lalu tetesan liurnya jatuh ke meja, kursi, atau benda mati lainnya. Lalu, setelah itu ada orang lain di area yang sama menyentuh benda tersebut. 

Keenam, pasien yang mengalami infeksi COVID-19, paling mudah menularkannya pada orang lain saat gejalanya sedang parah-parahnya.

Baca Juga: Karena corona, BKPM lihat potensi penurunan investasi dari China di semester I ini

Meski begitu, penularan dari penderita ke orang lain juga bisa terjadi saat penderita belum mengalami gejala apapun, tapi kemungkinannya sangat rendah. 

Ketujuh, penularan dapat terjadi saat penderita hanya mengalami gejala ringan. 

Itu berarti, bisa saja penderita hanya batuk ringan dan badannya terasa sehat, tapi ternyata sudah bisa menularkan virus tersebut kepada orang lain. (Inang Jalaludin Shofihara)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat Ini Gejala Virus Corona yang Harus Diwaspadai"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×