kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Karena corona, BKPM lihat potensi penurunan investasi dari China di semester I ini


Jumat, 06 Maret 2020 / 17:24 WIB
Karena corona, BKPM lihat potensi penurunan investasi dari China di semester I ini
ILUSTRASI. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)?Bahlil Lahadalia Sebut Masalah Investasi Terkendala di Daerah. Dengan merebaknya virus vorona, BKPM melihat adanya potensi penurunan investasi dari China di semester I tahun ini.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan merebaknya wabah virus COVID-19, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melihat adanya potensi penurunan investasi dari negara China di semester pertama tahun ini.

Sayangnya, BKPM belum bisa mengungkapkan berapa besaran penurunan investasi akibat wabah ini.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Dua orang lagi positif terinfeksi corona di Indonesia

Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, penurunan investasi terlihat di hilirisasi. Ini disebabkan oleh adanya pelarangan perjalanan dari maupun ke China yang menyebabkan berkurangnya tenaga ahli China di bidang mesin produksi yang bisa datang ke Indonesia.

“Orang-orang di sana tidak bisa dikirim buat pasang mesin. Maka mau tidak mau ya stuck,” kata Bahlil pada Jumat (6/3) di Jakarta.

Dengan melihat kondisi yang seperti ini, Bahlil pun menyebut bahwa BKPM tetap berusaha menarik investasi dengan melebarkan sayap ke negar-negara lain yang berpotensi memberi foreign direct investment (FDI). 

Beberapa di antaranya adalah negara-negara di Eropa, Timur Tengah, Korea, Jepang, serta Singapura.

Baca Juga: Waduh, dua ojek online suspect virus corona kabur saat karantina di Batam

Tak hanya mengejar investasi dari negara-negara lain, BKPM juga membidik pertambahan investasi dari dalam negeri. Ini juga seiring membaiknya optimisme investor dalam negeri terhadap kondisi saat ini.

Untuk selanjutnya, Bahlil optimis bahwa Indonesia masih tetap bisa menarik para investor untuk datang. Ia pun berasumsi wabah ini bisa selesai baik di bulan Maret maupun April, sehingga Indonesia masih bisa mengejar ketertinggalan investasi di bulan Januari dan Februari yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×