Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Dua ekonom yang dihubungi Kontan.co.id sependapat bahwa ekonomi tahun ini akan menentukan kondisi ekonomi pada 2021.
Hal ini sejalan dengan penanganan pemerintah terhadap dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi akibat pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).
Kepala Ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, mengatakan, bila pandemi bisa benar-benar selesai atau berhasil ditangani oleh pemerintah di tahun ini, maka otomatis dunia usaha bisa bangkit di tahun depan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa positif.
Baca Juga: Akhir 2020, Kemenperin targetkan ada 156 kawasan industri
“Yang paling menentukan adalah mengupayakan selesainya wabah dan menjaga dunia usaha pada tahun ini,” kata Piter kepada Kontan.co.id, Rabu (29/7).
Menurutnya, untuk memulihkan ekonomi di tahun depan, stimulus dari pemerintah butuh dilanjutkan untuk percepatan.Stimulus itu, harus mengarah lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan masing-masing sektor.
Piter memberikan contoh, untuk mendorong sektor pariwisata, insentif diskon tiket bisa menjadi pilihan. Di sektor otomotif, pemotongan pajak bisa mendorong peningkatan penjualan. “Saya Kira semua sektor memerlukan insentif atau dorongan dari pemerintah,” ujar Piter.
Baca Juga: Sektor pangan dinilai pantas untuk mendapat perhatian khusus di tengah pandemi
Di sisi lain, Kepala Ekonom Universitas Kebangsaan, Eric Sugandi, menambahkan, untuk mendongkrak ekonomi tahun depan, belanja pemerintah harus diarahkan ke program-program untuk perbaiki daya beli masyarakat.
Sebagai contoh belanja pegawai, Bantuan Sosial (Bansos), subsidi BBM dan listrik, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT).