kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini alasan restrukturisasi BUMN merugi harus dilakukan segera


Rabu, 23 Mei 2018 / 22:00 WIB
Ini alasan restrukturisasi BUMN merugi harus dilakukan segera
ILUSTRASI. Kertas Kraft Aceh


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai mendesak. Pasalnya kondisi rupiah melemah beberapa waktu terakhir, sementara banyak BUMN yang melakukan pinjaman dalam bentuk mata uang asing.

"Rupiah makin terdepresiasi cukup berbahaya BUMN bisa gagal bayar. Jadi upaya restrukturisasi BUMN harus segera dilakukan," ujar Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, Rabu (23/5).

Beberapa hal bisa dimanfaatkan untuk merestrukturisasi BUMN. Namun, Bhima bilang yang perlu dilakukan adalah penyembuhan jangka panjang.

Restrukturisasi bisa dilakukan melalui perbaikan aset yang bermasalah. Selain itu perombakan manajemen pun diperlukan untuk maksimalisasi kinerja.

PMN pun dapat disuntikan agar modal bertambah sehingga kinerja membaik. Selain itu kerja sama antar BUMN juga dapat mengerek BUMN menuju perbaikan.

"Bisa juga lakukan merger atau diakuisisi dengan BUMN sejenis yang lebih sehat," terang Bhima.

Saat ini, pemerintah tengah mencari investor untuk empat BUMN yang merugi. Lewat privatisasi, diharapkan investor segera menyuntikkan dana segar. Empat perusahaan itu PT Merpati (Persero), PT Kertas Leces (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (KKA/Persero), dan PT Iglas (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×