Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi
Deni menjelaskan, pada awalnya di bulan Juni-Juli pemerintah akan menerbitkan Savings Bond Ritel (SBR) seperti jadwal biasanya. SBR ini sangat persis dengan deposito, hanya saja jangka waktu jatuh temponya selama 2 tahun.
Namun demikian, SBR ini tidak bisa diperjualbelikan, maka dari itu dirasa kurang menarik di dalam kondisi saat ini.
Baca Juga: Mitra distribusi ORI017 percaya kupon 6,4% akan menarik minat investor
Sebagaimana diketahui, ORI merupakan produk obligasi ritel yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sedangkan SBR tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
"Saat ini masyarakat butuh dana investasi yang hasilnya bagus, tapi di sisi lain juga butuh fleksibilitas untuk berjaga-jaga apabila butuh dana cepat maka mereka bisa menjual di pasar sekunder," kata Deni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News