kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini 3 partai yang sulit diajak koalisi oleh PDIP


Kamis, 10 April 2014 / 19:13 WIB
Ini 3 partai yang sulit diajak koalisi oleh PDIP
ILUSTRASI. Model memperlihatkan XL Home Set Top Box di Jakarta, Rabu (5/12). Foto: KONTAN/Baihaki


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diperkirakan akan sulit berkoalisi dengan tiga partai peserta pemilu 2014. Partai- partai tersebut adalah Golkar, Gerindra, dan Demokrat.

Tiga partai tersebut kemungkinan hanya bisa akan klop dengan partai di barisan tengah, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demolrat.

Hendri Satrio, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadhina, mengatakan permasalahan koalisi antara PDIP dengan Gerindra, Golkar dan Demokrat tersebut disebabkan oleh faktor sejarah masa lalu. Sebagai catatan saja dalam sejarah perpolitikan Indonesia selama ini, hubungan PDIP memang sempat tidak terlalu harmonis dengan beberapa partai.

Pada masa orde baru saja, PDI yang merupakan cikal bakal PDIP pernah tidak harmonis dengan Golkar. Permasalaahan sama juga dialami oleh PDIP dengan Demokrat.

Hubungan ke dua partai tersebut memanas, akibat perseteruan dua pentolan mereka: Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri.

Hubungan panas juga terjadi antara PDIP dengan Gerindra setelah Prabowo Subijanto, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menuding Megawati Soekarno Putri ingkar janji terhadapnya.

Menurut Hendri, faktor konflik tersebut kemungkinan besar akan membuat PDIP sulit koalisi dengan Gerindra, Golkar dan Demokrat.

"Kondisi PDIP ini berbeda dengan Gerindra, mereka lebih bebas, bisa memilih dengan Golkar dan Demokrat, PKS atau pun PPP," katanya di Jakarta Kamis (10/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×