kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini 10 kementerian dan lembaga dengan jumlah belanja terbesar di kuartal I 2020


Jumat, 17 April 2020 / 17:44 WIB
Ini 10 kementerian dan lembaga dengan jumlah belanja terbesar di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri), Menkes Terawan Agus Putranto (tengah), dan Menkeu Sri Mulyani (kanan) menghadiri rapat pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di Kantor TNP2K, Jakarta, Selasa (11/2/2019). Rapat tersebut membahas


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, terdapat 10 Kementerian/Lembaga (K/L) yang mencatat penyerapan belanja terbesar dalam periode Januari-Maret 2020.

Apabila dikelompokkan, 10 K/L ini masuk ke dalam tiga bidang yaitu Bidang Kesehatan dan Bantuan Sosial terdiri atas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Sosial (Kemensos), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kedua, Bidang Pelayanan terdiri atas Kementerian Pertahanan (Kemenhan), POLRI, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan Kementerian Agama (Kemenag).

Baca Juga: Daya tahan APBN diprediksi akan mulai goyah pada April 2020 ini

Ketiga, Bidang Infrastruktur terdiri atas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Berdasarkan data Kemenkeu, bidang kesehatan dan bantuan sosial menjadi yang terbesar menyerap anggaran apabila diurutkan berdasarkan tingkat penyerapan. Secara umum, tingkat penyerapan tahun 2020 lebih baik dibanding periode yang sama tahun 2018 dan 2019.

Sepanjang Maret 2020, bidang kesehatan dan bantuan sosial sudah menyerap belanja sebesar Rp 125,25 triliun atau 13,77% dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp 909,6 triliun.

Berdasarkan data Kemenkeu, penyerapan ini memang telah dipercepat sejak awal tahun, terutama pada bulan Februari dan Maret.

Di bulan Februari 2020, terdapat pencairan pnerima bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (PBI JKN) bulan Februari dan pencairan di muka bulan Maret dan April, sehingga membuat serapan belanja tercatat sebesar 14,56% dari pagu APBN. Pada Januari, serapan belanja bidang ini tercatat sebesar 11,30% dari pagu APBN.

Baca Juga: Ini faktor kunci Map Aktif Adiperkasa (MAPA) catatkan pertumbuhan laba bersih 96,13%

Kinerja K/L di bidang pelayanan juga terus meningkat selama Triwulan I ini. Secara berturut-turut, serapan sejak Januari-Maret 2020 adalah 2,85%, 5,47%, dan 6,93% terhadap pagu APBN 2020 sebesar Rp 909,6 triliun.

Terakhir, penyerapan K/L di bidang infrastruktur di bulan Maret yang sebesar Rp 29,2 triliun atau 3,22% dari pagu APBN, cenderung melambat apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 3,29% pada Februari dan 1,66% pada Januari.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, penyerapan belanja pada di 10 K/L terbesar sampai 31 Maret ini memungkinkan datanya akan berubah. Ini dikarenakan adanya perubahan yang sangat drastis di dalam APBN 2020, dengan adanya perubahan realokasi dan refocusing belanja.

"Maka beberapa pos belanja, termasuk di Kementerian PUPR yang merupakan Kementerian terbesar dalam perolehan anggarannya, akan menggunakan anggaran tersebut untuk pembangunan rumah sakit atau belanja yang sifatnya Padat Karya untuk membantu masyarakat yang sekarang ini banyak mengalami tekanan ekonomi," ujar Sri di dalam telekonferensi daring, Jumat (17/4).

Baca Juga: Ini besaran penghematan yang dilakukan pemerintah pasca pangkas alokasi THR

Sri melanjutkan, untuk keenterian di bidang pelayanan masih akan terus dilakukan peningkatan. Pasalnya, mobilisasi yang cukup besar bagi berbagai kementerian tersebut di dalam melayani masyarakat dalam situasi Covid-19 ini.

Kemudian, dii bidang kesehatan dan bantuan sosial yang merupakan prioritas dari pemerintah, akan terlihat akselerasinya pada bulan April-Mei 2020 ini.

"Di mana bantalan seperti program keluarga harapan (PKH), bantuan dari sisi nontunai atau kartu sembako, kartu pra kerja juga akan ditingkatkan," kata Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×