kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.327   19,00   0,12%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Inflasi terjaga, ekonom sarankan tetap waspada jelang Ramadan dan Idul Fitri


Senin, 01 April 2019 / 17:55 WIB
Inflasi terjaga, ekonom sarankan tetap waspada jelang Ramadan dan Idul Fitri


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Maret 2019 sebesar 0,11%. Inflasi lebih dipengaruhi bawang merah, bawang putih, dan angkutan udara.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pendorong inflasi bulan lalu disebabkan komponen inflasi inti dan komponen harga diatur pemerintah. Sementara harga bergejolak cenderung stabil bahkan mengalami penurunan harga antara lain beras, daging ayam, daging sapi dan telur ayam.

"Ditopang oleh terkendalinya supply komoditas tersebut memasuki panen raya," jelas Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (1/4).

Josua mencatat inflasi tahunan Maret 2019 sebesar 2,48% merupakan terendah sejak Desember 2019. Ini mengindikasikan bahwa koordinasi pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sangat baik dalam menjaga ketersediaan barang dan jasa.

"Namun demikian, inflasi tahunan diperkirakan akan cenderung meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun ini," ujar Josua.

Inflasi akan meningkat karena faktor siklus memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri serta tahun ajaran baru sekolah. Sehingga konsumsi masyarakat cenderung tinggi.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menambahkan, justru April 2019 ini harus terjadi inflasi jelang Ramadan dan Idul Fitri. Mengingat konsumsi masyarakat harusnya tinggi pada masa tersebut.

"Kalau rendah harus waspada, pertumbuhan ekonomi akan melambat," jelas Lana.

Lebih lanjut, Lana menjelaskan pemerintah tetap harus menjaga harga bahan makanan tidak melonjak terlalu tinggi. Khususnya bahan pokok seperti daging yang biasanya banyak diperlukan saat puasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×