kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Dampak kenaikan harga tiket, penumpang pesawat di Februari turun 15%


Senin, 01 April 2019 / 17:23 WIB
Dampak kenaikan harga tiket, penumpang pesawat di Februari turun 15%


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tarif tiket pesawat untuk penerbangan domestik meningkat sejak Januari 2019. Kondisi ini berdampak pada penurunan jumlah penumpang angkutan udara pada Februari yang mencapai 15,46% secara bulanan dan turun 18,51% secara tahunan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penumpang angkutan udara Februari 2019 sebesar 5,63 juta orang atau turun dibandingkan Februari 2018 yang mencapai 6,91 juta.

"Penumpang pesawat turun karena jumlah hari di Februari 2019 lebih pendek dan memang persoalan harga tiket yang jadi keluhan," jelas Kepala BPS Suhariyanto, Senin (1/4).

Sementara untuk penerbangan internasional juga mencatat penurunan sebesar 7,04% secara bulanan menjadi 1,40 juta orang pada Februari 2019, dibandingkan Januari 2019 yang mencapai 1,50 juta orang. Namun secara tahunan mencatat kenaikan 3,49%.

BPS juga mencatat, peningkatan harga tiket pesawat masih menyumbang inflasi sebesar 0,03% pada inflasi Maret 2019. Suhariyanto mengatakan kondisi ini tidak biasa, karena seharusnya pada bulan Maret 2019 masih menyumbang inflasi.

"Enggak biasa, pattern tahun lalu angkutan udara memberi andil inflasi hanya di Lebaran, Natal dan Tahun baru," jelasnya.

Lebih rinci, kenaikan harga tiket pesawat pada Maret 2019 paling tinggi terjadi di Tual 32,14% secara bulanan, Bungo 27,38% secara bulanan, Ambon 20,83% secara bulanan, Tangerang 17% secara bulanan, Maumere 16% secara bulanan, Semarang 16% secara bulanan, Palu 13% secara bulanan, Malang 14,13% secara bulanan dan Manokwari 13,12% secara bulanan.

Sebagai perbandingan, andil inflasi angkutan udara pada Desember 2018 tercatat 0,19%, Januari 2019 tercatat 0,02%, Februari dan Maret 2019 masing-masing tercatat 0,03%.

Sedangkan andil inflasi angkutan udara pada Desember 2017 mencapai 0,10%. Sedangkan Januari hingga Februari 2018 menyumbang deflasi masing-masing 0,07% dan 0,03%. Sedangkan Maret 2018 tidak memberi andil apapun pada inflasi bulan tersebut.

Dengan terbitnya beleid baru mengenai perubahan harga jual terendah oleh Kementerian Perhubungan, Suhariyanto berharap ke depan harga tiket pesawat bisa lebih terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×