Reporter: Irma Yani | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Indonesia masuk dalam kategori 10 negara yang membuat kemajuan terbesar dalam pembangunan manusia. Nilai indeks pembangunan manusia (IPM/human development index) Indonesia saat ini tercatat meningkat 54% dan berada di peringkat keempat.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Armida Alisjahbana mengungkapkan, pencapaian itu merupakan hal yang cukup membanggakan. Namun, Pemerintah tak hanya ingin bersorak bangga hanya sampai di situ.
“Di Indonesia, Human Development Indeks (HDI) telah diadopsi sebagai indikator perencanaan pembangunan jangka panjang dan menengah untuk memperbaiki kualitas sumber daya nasional, selain kompetensi nasional,” katanya usai menghadiri acara Human Development Indeks, Jumat (10/12).
Oleh karena itu, menurutnya, ada beberapa hal yang harus ditekankan agar peringkat Indonesia bisa dipertahankan atau lebih baik lagi. Yang terutama, kondisi fiskal dalam negeri harus dalam keadaan yang prudent. “Eropa, sebagai contoh yang kondisi fiskalnya tidak dalam keadaan prudent sehingga ekonominya dalam keadaan berantakan,” ucapnya.
Maklum saja, kondisi fiskal yang prudent tentu sangat berpengaruh terhadap perekonomian. “Bagaimanapun masalah Indonesia itu adalah kemiskinan dan pengangguran, sehingga perekonomian harus tumbuh,” terangnya.
Maklum saja, ia menilai Indonesia sulit untuk melakukan lompatan laju pertumbuhan ekonomi seperti yang terjadi di negara-negara lain. Pasalnya, “Pencapaian pertumbuhan ekonomi harus dicapai secara bertahap dan tidak bisa langsung meloncat tinggi seperti negara-negara lain. Indonesia itu negara besar, jadi tidak mudah bagi kita dan mungkin sulit sekali untuk loncat pertumbuhannya," ujarnya.
Menurut Armida yang terpenting saat ini adalah bagaimana laju pertumbuhan ekonomi dijaga agar tetap berkelanjutan sehingga mampu memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
