kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Indonesia Masih Catatkan Surplus Perdagangan dengan AS pada Juni 2025


Jumat, 01 Agustus 2025 / 13:20 WIB
Indonesia Masih Catatkan Surplus Perdagangan dengan AS pada Juni 2025
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia masih mencatatkan surplus dengan Amerika Serikat (AS) hingga Juni 2025. ANTARA FOTO/Andri Saputra/Spt.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia masih mencatatkan surplus dengan Amerika Serikat (AS) hingga Juni 2025. Sebagaimana diketahui, hingga periode tersebut, kebijakan tarif resiprokal oleh AS belum diterapkan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, surplus neraca perdagangan dengan AS mencapai US$ 9,92 miliar sepanjang Januari-Juni 2025.

Surplus tersebut terdiri dari kinerja ekspor US$ 14,79 miliar, lebih besar dari impor US$ 4,87 miliar.

Baca Juga: BPS: Seluruh Wilayah Mengalami Inflasi, Tertinggi di Papua Selatan

“AS didorong oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HHS 85) mencapai US$ 2,19 miliar,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Jumat (1/8).

Kemudian, penyumbang surplus lainnya yakni pakaian dan aksesorisnya (rajutan) (HS 61) mencapai US$ 1,28 miliar, dan alas kaki (HS 64) US$ 1,27 miliar.

Negara penyumbang surplus lainnya adalah India, dengan surplus neraca dagang US$ 6,64 miliar, terdiri dari kinerja ekspor US$ 8,97 miliar, lebih besar dari impor US$ 2,33 miliar.

Komoditas penyumbang surplus terbesar dengan India adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$ 2,96 miliar, lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) US$ 1,55 miliar, serta besi dan baja (HS 72) sebesar US$ 0,67 miliar.

Baca Juga: BPS: Kinerja Ekspor Capai US$ 135,41 Miliar Hingga Juni 2025

Terakhir, dengan Filipina surplusnya mencapai US4 4,38 miliar, dengan ekspor US4 5,12 miliar lebih besar dari impor US$ 0,76 miliar.

Komoditas penyumbang surplus dari negara tersebut adalah kendaraan dan bagiannya (HS 87) US$ 1,42 miliar, bahan bakar mineral (HS 27) US$ 1,16 miliar, serta lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$ 0,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×