kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia jalin kerjasama bilateral dengan Korsel percepat berantas Covid-19


Selasa, 07 April 2020 / 16:37 WIB
Indonesia jalin kerjasama bilateral dengan Korsel percepat berantas Covid-19
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyimak pertanyaan wartawan saat memberikan keterangan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/3/2020).


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Demi menekan dampak wabah virus Corona yang semakin meluas, maka Pemerintah Indonesia mempererat kerja sama bilateral dengan Korea Selatan.

Kerja sama ini dilakukan, karena Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai negeri ginseng tersebut berhasil menekan kurva dari jumlah korban Covid-19.

Sejauh ini, jumlah kasus baru di Korea Selatan sudah berkurang signifikan dan jumlah yang sembuh pun semakin meningkat. Jadi, Airlangga menilai bahwa Korea Selatan dapat dijadikan role model yang baik bagi keberhasilannya dalam menangani pandemi ini.

Baca Juga: Jika Boris Johnson tidak mampu menjalankan tugasnya, Inggris tak punya Plan B

Airlangga juga mengungkapkan, beberapa minggu lalu ia meminta laporan khusus dari Regional Economy and Policy Institute (REPI) yang berlokasi di Daegu. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana Korea Selatan berhasil menangani Covid-19 secara efektif.

"Laporan itu membuka mata kami, jika salah satu faktor kuncinya adalah kemampuan Pemerintah Korsel mengadakan rapid test besar-besaran, sehingga memungkinkan pemerintah melacak dan merespons cepat terhadap penyebaran virus Corona,” ujar Airlangga di dalam keterangan tertulis, Selasa (7/4).

Tes secara masif tersebut, juga didukung oleh produksi peralatan tes (testing kits) virus Corona secara besar-besaran. Di mana test kit ini berhasil dibuat oleh dua perusahaan bioteknologi asal Korsel, yaitu Kogene Biotech dan Seegene.

Airlangga berharap, kedua perusahaan tersebut juga dapat memproduksi peralatan tes dan alat pelindung diri (APD) bersama dengan perusahaan di Indonesia. Rencananya, bahan mentah dari pembuatan APD dan test kit akan diimpor dari Korsel, sementara pembuatan dan penjahitan akan dilakukan di Indonesia.

Baca Juga: Prancis mencatat jumlah kematian corona harian tertinggi mencapai 833 kasus

“Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Korsel yang telah memutuskan memberi bantuan dalam bentuk in-kind kepada Pemerintah Indonesia senilai US$ 500 ribu guna mendukung upaya kami memerangi wabah Covid-19,” kata Airlangga.

Adapun bantuan yang diberikan terdiri atas Covid-19 test kits dan rechargeable battery power sprayers. Untuk saat ini, ada 300 sprayers yang sudah siap dikirim ke Indonesia.

Baca Juga: WNI positif corona di Singapura bertambah 3 orang, total 32 pasien masih dirawat

Sementara itu, untuk pengiriman Covid-19 test kit masih dipersiapkan teknisnya. Pihak yang ditunjuk Kementerian Luar Negeri Korsel untuk pelaksanaan teknis pengiriman bantuan tersebut adalah Korea International Cooperation Agency (KOICA).

Lalu, beberapa sektor swasta di Korsel juga akan memberikan bantuan ke Indonesia. Antara lain seperti, LG Group yang akan menyumbang sebanyak 50 ribu Covid-19 diagnostic kit (tipe RT-PCR), serta Hyundai Motor yang juga menyumbang 40 ribu APD kepada Indonesia.

Menteri Perdagangan Korsel Yoo Myung Hee mengungkapkan, Pemerintah Korsel telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas untuk ekspor alat kesehatan dan karantina, di samping Amerika Serikat (AS) dan Uni Arab Emirat (UAE).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×