Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menekan dampak wabah virus Corona yang semakin meluas, maka Pemerintah Indonesia mempererat kerja sama bilateral dengan Korea Selatan.
Kerja sama ini dilakukan, karena Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai negeri ginseng tersebut berhasil menekan kurva dari jumlah korban Covid-19.
Sejauh ini, jumlah kasus baru di Korea Selatan sudah berkurang signifikan dan jumlah yang sembuh pun semakin meningkat. Jadi, Airlangga menilai bahwa Korea Selatan dapat dijadikan role model yang baik bagi keberhasilannya dalam menangani pandemi ini.
Baca Juga: Jika Boris Johnson tidak mampu menjalankan tugasnya, Inggris tak punya Plan B
Airlangga juga mengungkapkan, beberapa minggu lalu ia meminta laporan khusus dari Regional Economy and Policy Institute (REPI) yang berlokasi di Daegu. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana Korea Selatan berhasil menangani Covid-19 secara efektif.
"Laporan itu membuka mata kami, jika salah satu faktor kuncinya adalah kemampuan Pemerintah Korsel mengadakan rapid test besar-besaran, sehingga memungkinkan pemerintah melacak dan merespons cepat terhadap penyebaran virus Corona,” ujar Airlangga di dalam keterangan tertulis, Selasa (7/4).
Tes secara masif tersebut, juga didukung oleh produksi peralatan tes (testing kits) virus Corona secara besar-besaran. Di mana test kit ini berhasil dibuat oleh dua perusahaan bioteknologi asal Korsel, yaitu Kogene Biotech dan Seegene.
Airlangga berharap, kedua perusahaan tersebut juga dapat memproduksi peralatan tes dan alat pelindung diri (APD) bersama dengan perusahaan di Indonesia. Rencananya, bahan mentah dari pembuatan APD dan test kit akan diimpor dari Korsel, sementara pembuatan dan penjahitan akan dilakukan di Indonesia.
Baca Juga: Prancis mencatat jumlah kematian corona harian tertinggi mencapai 833 kasus