kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Indonesia Harus Punya Peta Jalan Komprehensif dalam Mengelola Laut


Sabtu, 13 Juli 2024 / 12:34 WIB
Indonesia Harus Punya Peta Jalan Komprehensif dalam Mengelola Laut
ILUSTRASI. Taman Laut Olele di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia sebagai negara maritim harus memiliki strategi jangka panjang dan peta jalan konprehensif dalam mengelola serta menjaga keberlanjutan laut untuk generasi mendatang. Kekayaan yang terkandung di laut tidak bisa dieksploitasi berlebihan dan kelestariannya harus bisa dijaga.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR yang juga Ketua Kaukus Air DPR dalam menanggapi kerja sama pemerintah dengan organisasi nirlaba eksplorasi laut global, OceanX.

“Kita perlu memastikan bahwa laut kita bersih dan tidak dieksploitasi secara berlebihan. Kita perlu roadmap yang jelas dan komprehensif untuk mengawal laut kita. Parlemen akan terus mendukung upaya ini dan memastikan bahwa Indonesia menjadi superpower dalam bidang kelautan,” kata dia dalam keterangan resminya, Sabtu (13/7).

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah meneken kerja sama dengan OceanX pada Mei 2024.

Baca Juga: Indonesia-AS Sepakati Debt Swap US$ 35 Juta untuk Konservasi Laut

Menurut Putu, kerja sama dengan OceanX dalam mengatasi tantangan kelautan, termasuk overfishing dan pencemaran sampah di laut sangat penting guna memitigasi kerusakan laut. Oleh karena itu, perlu ada strategi jangka panjang dan komitmen dari pemerintah untuk menjaga kelestarian laut Indonesia.

Ia menekankan bahwa BRIN harus mengambil peran strategis dalam penelitian dan pengembangan teknologi kelautan. “BRIN harus terlibat aktif dalam penelitian, belajar dari teknologi yang dimiliki oleh OceanX,” ujar Putu.

Kapal-kapal OceanX, Ocean Explorer, berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada 8 Juli 2024 lalu. Berlabuhnya kapal itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan "Misi Indonesia 2024", dalam rangka eksplorasi laut yang baru dilakukan pertama kali di Indonesia.

Putu menyebutkan, bahwa kunjungan kapal tersebut memungkinkan para ilmuwan untuk mengkaji dan memetakan laut Indonesia dengan lebih efisien. Kapal Ocean Explorer merupakan sebuah vessel yang dilengkapi fasilitas canggih untuk melakukan penelitian kelautan, termasuk dua kapal selam yang mampu menyelam hingga kedalaman tertentu untuk mempelajari keanekaragaman hayati laut Indonesia.

Baca Juga: Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Ekspansi Strategis Masuki Bidang Navigasi

Ia menyoroti pentingnya teknologi canggih yang ada di kapal OceanX, karena mampu memantau dan memetakan kondisi laut, termasuk mendeteksi potensi bencana seperti pertemuan lempeng yang bisa memicu tsunami.

Menurut dia, kapal ini tidak hanya berfungsi untuk melakukan penelitian ilmiah saja, tetapi juga untuk media. Salah satu tujuan dari kerja sama ini adalah mendokumentasikan keanekaragaman hayati laut Indonesia melalui berbagai media, termasuk video dan film.

Sehingga, ia mendorong kunjungan tersebut menciptakan lebih banyak kolaborasi antara ilmuwan, seniman, dan pemerintah dalam upaya melestarikan dan memanfaatkan sumber daya laut Indonesia secara berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×