kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Indonesia-AS Sepakati Debt Swap US$ 35 Juta untuk Konservasi Laut


Jumat, 12 Juli 2024 / 16:19 WIB
Indonesia-AS Sepakati Debt Swap US$ 35 Juta untuk Konservasi Laut
ILUSTRASI. Ilustrasi. Indonesia dan Amerika Serikat melakukan Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement $35 juta.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Amerika Serikat telah menyepakati untuk melakukan Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement atau perjanjian tukar utang untuk reservasi konservasi laut sebesar $35 juta.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat bertemu dengan US Treasury Department Assistant Secretary for International Trade and Development, Alexia Latortue.

"Alexia juga menyampaikan persetujuan Amerika Serikat untuk melakukan Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement bagi Indonesia sebesar $35 juta yang baru saja diumumkan," kata Sri Mulyani dalam akun Instagram Pribadinya @smindrawati, Jumat (12/7).

Baca Juga: Konservasi Hiu Paus Sumbawa Kantongi Hibah 500.000 Euro dari Kedutaan Prancis

Sri Mulyani menjelaskan, tujuan dari kesepakatan tersebut ialah untuk ikut memperkuat dan menjaga kelestarian Laut dan Coral yang dilakukan Indonesia melalui berbagai inisiatif. 

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga membahas terkait transisi energi di Indonesia, terutama pendanaan yang mulai mengalir di bidang energi terbarukan.

"Alexia bersama tim JETP (Just Energy Transition Partnership) membahas mengenai perkembangan transisi energi di Indonesia dan terutama pendanaan yang mulai mengalir di bidang renewable energy atau energi terbarukan," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menerangkan bahwa JETP merupakan inisiatif kerja sama di bidang transisi menuju energi rendah karbon yang diumumkan oleh Presiden Jokowi pada saat Pertemuan Puncak Kepala Negara G20 di Bali atau Presidensi G20 Indonesia. 

JETP didukung oleh berbagai negara utamanya Amerika Serikat, Jepang dan Eropa, juga Multilateral Development Bank dan pendanaan swasta serta filantropis. 

"Kami juga membahas mengenai perkembangan pasar karbon Indonesia," tutupnya.

Baca Juga: Pemerintah Tarik Pinjaman Lebih Banyak, Ekonom: Mungkin untuk Jaga Imbal Hasil SBN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×