kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Indonesia-AS Sepakati Debt Swap US$ 35 Juta untuk Konservasi Laut


Jumat, 12 Juli 2024 / 16:19 WIB
Indonesia-AS Sepakati Debt Swap US$ 35 Juta untuk Konservasi Laut
ILUSTRASI. Ilustrasi. Indonesia dan Amerika Serikat melakukan Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement $35 juta.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Amerika Serikat telah menyepakati untuk melakukan Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement atau perjanjian tukar utang untuk reservasi konservasi laut sebesar $35 juta.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat bertemu dengan US Treasury Department Assistant Secretary for International Trade and Development, Alexia Latortue.

"Alexia juga menyampaikan persetujuan Amerika Serikat untuk melakukan Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement bagi Indonesia sebesar $35 juta yang baru saja diumumkan," kata Sri Mulyani dalam akun Instagram Pribadinya @smindrawati, Jumat (12/7).

Baca Juga: Konservasi Hiu Paus Sumbawa Kantongi Hibah 500.000 Euro dari Kedutaan Prancis

Sri Mulyani menjelaskan, tujuan dari kesepakatan tersebut ialah untuk ikut memperkuat dan menjaga kelestarian Laut dan Coral yang dilakukan Indonesia melalui berbagai inisiatif. 

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga membahas terkait transisi energi di Indonesia, terutama pendanaan yang mulai mengalir di bidang energi terbarukan.

"Alexia bersama tim JETP (Just Energy Transition Partnership) membahas mengenai perkembangan transisi energi di Indonesia dan terutama pendanaan yang mulai mengalir di bidang renewable energy atau energi terbarukan," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menerangkan bahwa JETP merupakan inisiatif kerja sama di bidang transisi menuju energi rendah karbon yang diumumkan oleh Presiden Jokowi pada saat Pertemuan Puncak Kepala Negara G20 di Bali atau Presidensi G20 Indonesia. 

JETP didukung oleh berbagai negara utamanya Amerika Serikat, Jepang dan Eropa, juga Multilateral Development Bank dan pendanaan swasta serta filantropis. 

"Kami juga membahas mengenai perkembangan pasar karbon Indonesia," tutupnya.

Baca Juga: Pemerintah Tarik Pinjaman Lebih Banyak, Ekonom: Mungkin untuk Jaga Imbal Hasil SBN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×