kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Indonesia-EU CEPA Ditargetkan Rampung pada Pemerintahan Jokowi


Selasa, 25 Juni 2024 / 17:44 WIB
Indonesia-EU CEPA Ditargetkan Rampung pada Pemerintahan Jokowi
ILUSTRASI. Perundingan IEU-CEPA ditargetkan selesai pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wpa.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) ditargetkan selesai pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan bahwa perundingan IEU-CEPA telah berlangsung selama delapan tahun dengan 18 putaran telah dilaksanakan. Putaran ke-19 direncanakan akan dilaksanakan pada awal bulan Juli di Indonesia.

Zulhas menambahkan bahwa progres penyelesaian perundingan sudah mencapai hampir 90%. Dia juga mengatakan bahwa tidak ada lagi perbedaan yang signifikan antara Indonesia dan Uni Eropa.

Baca Juga: Indonesia Berkomitmen Selesaikan IEU-CEPA Pada Juli 2024

"Bisa, Insya Allah bisa (selesai di masa pemerintahan saat ini). Sedikit lagi," kata Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/6).

IEU-CEPA diharapkan dapat menjadi alat untuk memperluas aktivitas perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kedua belah pihak.

Menurut studi yang dilakukan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional, IEU-CEPA berpotensi meningkatkan pertumbuhan PDB riil sebesar 0,10% dan meningkatkan dampak pendapatan negara sebesar US$ 2,8 miliar. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa ekspor Indonesia ke UE diperkirakan akan meningkat sebesar 57,76%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×