kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Indonesia Cari Investor Eropa untuk Proyek Hilirisasi Nikel


Senin, 19 Agustus 2024 / 11:34 WIB
Indonesia Cari Investor Eropa untuk Proyek Hilirisasi Nikel
ILUSTRASI. Indonesia tengah aktif melakukan pembicaraan dengan berbagai investor dari negara-negara Eropa untuk program hilirisasi nikel.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot mengungkapkan bahwa Indonesia tengah aktif melakukan pembicaraan dengan berbagai investor dari negara-negara Eropa untuk program hilirisasi nikel.

Hilirisasi nikel merupakan proses penting untuk meningkatkan nilai tambah nikel, yang merupakan salah satu komoditas strategis bagi Indonesia.

Salah satu investor Eropa yang telah diundang untuk berdiskusi mengenai proyek hilirisasi nikel di Indonesia adalah BASF SE. BASF SE sebelumnya terlibat dalam megaproyek smelter nikel hidrometalurgi Sonic Bay di Teluk Weda, Maluku Utara, namun memilih untuk hengkang dari proyek tersebut.

Meskipun demikian, Indonesia terus mencari peluang untuk menggandeng BASF dan berbagai industri lainnya asal Eropa untuk berinvestasi dalam sektor hilirisasi nikel.

Baca Juga: Mewaspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

Pendekatan dan Strategi Pemerintah

Yuliot menjelaskan bahwa saat ini, pemerintah Indonesia tengah memetakan seluruh pemain industri Eropa yang potensial untuk berinvestasi dalam program hilirisasi nikel. Upaya ini melibatkan identifikasi dan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan industri hilirisasi nikel di Indonesia.

Pemerintah bertujuan untuk menarik investasi yang dapat mendukung peningkatan kapasitas dan teknologi dalam sektor nikel, serta menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru di dalam negeri.

Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi/BKPM, Heldy Satrya Putera, menambahkan bahwa pembicaraan pengembangan hilirisasi nikel di Indonesia tidak terbatas pada BASF saja.

"Bukan cuma untuk BASF, artinya untuk seluruh yang sekarang sudah masuk hilirisasi, kita akan dorong mereka untuk produk-produk tier berikutnya," ujar Heldy.

Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya menarik investasi, tetapi juga mendorong pengembangan produk hilirisasi yang lebih lanjut.

Baca Juga: Peringati HUT RI ke-79, MIND ID Perkuat Ketahanan Mineral Indonesia

Potensi Hilirisasi Nikel di Indonesia

Hilirisasi nikel di Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah nikel yang dihasilkan. Proses ini tidak hanya melibatkan pengolahan nikel menjadi produk akhir, tetapi juga mencakup pengembangan teknologi dan kapasitas produksi yang lebih tinggi.

Dengan dukungan dari investor internasional, Indonesia dapat mempercepat proses hilirisasi dan mengoptimalkan manfaat ekonomi dari sektor nikel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×