CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pemerintah Rayu Investor Eropa untuk Hilirisasi Nikel, Salah Satunya BASF


Minggu, 18 Agustus 2024 / 14:56 WIB
Pemerintah Rayu Investor Eropa untuk Hilirisasi Nikel, Salah Satunya BASF
ILUSTRASI. FOTO FILE: Seorang pengendara sepeda mengendarai sepedanya melewati pintu masuk pabrik BASF di Schweizerhalle, Swiss, 7 Juli 2009. BKPM sudah melakukan pembicaraan dengan investor asal negara-negara di Eropa untuk program hilirisasi nikel.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot mengatakan bahwa Indonesia sudah melakukan pembicaraan dengan investor asal negara-negara di Eropa untuk program hilirisasi nikel.

Menurut Yuliot, salah satu investor asal Eropa yang diajak untuk berdiskusi mengenai hilirisasi nikel di Indonesia adalah BASF SE, yang sebelumnya hengkang dari megaproyek smelter nikel hidrometalurgi Sonic Bay di Teluk Weda, Maluku Utara.

Tidak hanya itu, pembicaraan tersebut juga dilakukan oleh berbagai industri lain asal Eropa.

Baca Juga: Investasi 2025 Capai Rp 1.900 Triliun, Pemerintah Sasar Industri Cip

"Sudah ada pembicaraan, untuk dengan siapa tempo hari ada dengan BASF, ada dengan beberapa industri juga di Eropa. Jadi seluruh pemainnya kita lagi petakan dan akanĀ  dalami mana yang bisa kita tarik untuk investasi di sini," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi/BKPM Heldy Satrya Putera mengatakan bahwa pembicaraan untuk pengembangan hilirisasi di Indonesia tidak hanya dilakukan dengan BASF.

Baca Juga: Kemenhub Permudah Operasional Yacht dan Cruise Asing untuk Berlayar di Indonesia

"Bukan cuma untuk BASF, artinya untuk seluruh yang sekarang sudah masuk hilirisasi, kita akan dorong mereka untuk produk-produk tier berikutnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×